Satria Muda vs Pelita Jaya Hari Ini, Hardianus Lakudu Absen Tampil Akibat Sanksi IBL
Pebasket Satria Muda Hardianus Lakudu (kanan) berusaha melewati pebasket Pelita Jaya Yesaya Alessandro Saudale saat IBL 2023 di Jakarta, Sabtu 24 Juni 2023. (ANTARA-Hafidz M A)

Bagikan:

JAKARTA - Liga Bola Basket Indonesia (IBL) menjatuhkan sanksi larangan tampil sebanyak tiga pertandingan kepada kapten Satria Muda Pertamina Hardianus Lakudu.

Sanksi tersebut buntut dari unsportsmanlike foul atau pelanggaran tak lazim yang dilakukan Hardianus terhadap center Pelita Jaya Bakrie, Vincent Kosasih saat laga pertama semifinal IBL Tokopedia 2023 di Britama Arena Jakarta, Kamis 13 Juli.

Dengan kata lain, Hardianus harus absen pada laga semifinal kedua pada hari ini, Sabtu 15 Juli. Padahal laga ini hidup mati Satria Muda setelah pada pertandingan pertama kalah dari Pelita Jaya dengan 67-80.

Bila Satria Muda berhasil melangkah ke final pun Hardianus juga belum bisa bermain pada laga pertama partai puncak tersebut.

"IBL sudah menerbitkan surat keputusan hukuman. Hardianus dikenakan sanksi larangan bermain sebanyak tiga kali pertandingan dan denda sebesar Rp20 juta," kata Senior Manager competition IBL Rufiana dalam keterangan tertulis, Sabtu 15 Juli, disitat Antara.

Unsportsmanlike foul dilakukan Hardianus terjadi saat kuarter keempat tersisa 9 menit 25 detik. Ketika Vincent berada di udara, Hardianus menabrakkan badannya yang membuat Vincent terjatuh dengan posisi pinggang membentur lantai lapangan.

Setelah pertandingan berakhir, seluruh perangkat pertandingan dan tim kode etik melakukan review yang akhirnya memutuskan tindakan Hardianus bisa dibebankan disqualifying foul.

Tindakan Hardianus dinilai tidak menunjukkan sportsmanship.

Berdasarkan Peraturan Pelaksanaan IBL Bab V Pasal 3 Ayat 1.4 bahwa diskualifikasi karena melakukan foul yang sangat keras pada saat pertandingan seperti melakukan pemukulan atau tendangan atau mencekik, menjatuhkan badan lawan dan hal-hal lain yang dilakukan diluar batas kewajaran akan dikenakan sanksi larangan bermain sebanyak 3 (tiga) kali dan denda sebesar Rp20.000.000 (dua puluh juta rupiah).