JAKARTA - Satria Muda Pertamina dan Pelita Jaya Bakrie Jakarta kembali berjumpa di partai final Indonesian Basketball League (IBL).
Pertemuan keduanya pun sampai dijuluki 'El Clasico' lantaran mereka sering bentrok di partai puncak kompetisi. Selain itu, dua tim tersebut terbilang klub tertua di kompetisi basket Indonesia yang bertahan hingga kini.
Bila ditarik sejak 2016, Satria Muda (SM) dan Pelita Jaya (PJ) sudah berjumpa sebanyak 28 kali sebelum final IBL 2024.
Namun, dalam lima tahun terakhir, SM dan PJ hanya terpaut dua kemenangan. Satria Muda unggul head-to-head (9-7).
BACA JUGA:
Dua kemenangan tersebut, termasuk kemenangan di musim reguler IBL 2024. Di mana Satria Muda menang 100-77 di pertemuan pertama, dan menang tipis 73-72 di pertemuan kedua.
Kalau kita mengerucut lagi ke partai final, Satria Muda dan Pelita Jaya sudah bertemu di partai puncak dalam empat musim, yaitu edisi 2017, 2018, 2021, dan 2022.
Rekor pertemuan di final adalah 7-4 untuk keunggulan Satria Muda. Arki Dikania Wisnu dan kawan-kawan juga memenangi tiga trofi juara dari keempat seri final tersebut. Sementara Pelita Jaya hanya sekali menjadi juara pada 2017.
Kembali ke musim 2024, di mana Satria Muda unggul 2-0 atas Pelita Jaya pada musim reguler.
Pada pertemuan pertama, 20 Januari 2024, kedua tim masih sama-sama punya pemain top.
Duel Satria Muda vs Pelita Jaya kembali tersaji di IBL 2024 atau El Clasico jilid lima. Satria Muda dengan rekor 3-1 di final IBL, sudah memimpin 1-0 di gim pertama pada Kamis, 1 Agustus 2024, dengan kemenangan 84-71 di Britama Arena.
Mereka akan berjumpa lagi di gim kedua pada 3 Agustus 2024 di kandang Pelita Jaya, Indoor Stadium SC.
Satria Muda diambang memperpanjang rekor El Clasico di final IBL karena satu kaki mereka sudah menapaki juara musim 2024.
Pemain Debut Final El Clasico
Final IBL 2024 bertajuk El Clasico ini menjadi pengalaman pertama bagi sejumlah pemain, khususny bukan pemain asing. Pemain anyar dan rookie di liga jelas belum mencicipi atmoster tersebut.
Kubu Satria Muda misalnya, ada dua rookie yang akan debut di final El Clasico ini, yaitu Adrien Maxime Alain Chalias dan Armando Fredik Yegiwar Kaize.
Lalu, ada nama-nama pemain muda yang juga belum pernah mencicipi partai puncak klasik, yaitu Dame Diagne, Ali Bagir Wayarabi Alhadar, Julian Alexandre Chalias, dan Karl Patrick Utiarahman Gloria.
Sementara di kubu Pelita Jaya ada nama Greans Chandra Bartes Tangkulung yang belum pernah tampil di final El Clasico karena statusnya sebagai pemain rookie.
Ada juga dua pemain yang baru bergabung Pelita Jaya, yaitu Anto Febrianto Boyratan dan Nickson Damara Gosal. Keduanya memang sudah menjalani musim ketiga di liga, tapi baru pindah ke Pelita Jaya tahun ini.
Head-to-Head Satria Muda vs Pelita Jaya di Final IBL
2017
Gim 1: PJ vs SM 63-57 (4 Mei 2017)
Gim 2: SM vs PJ 83-63 (6 Mei 2017)
Gim 3: PJ vs SM 72-62 (7 Mei 2017)
2018
Gim 1: SM vs PJ 73-63 (19 April 2018)
Gim 2: PJ vs SM 94-78 (21 April 2018)
Gim 3: SM vs PJ 69-64 (22 April 2018)
2021
Gim 1: SM vs PJ 70-50 (3 Juni 2021)
Gim 2: PJ vs SM 71-65 (4 Juni 2021)
Gim 3: SM vs PJ 68-60 (4 Juni 2021)
2022
Gim 1: SM vs PJ 95-87 (27 Agustus 2022)
Gim 2: SM vs PJ 89-74 (28 Agustus 2022)