JAKARTA – Petinju kelas berat Jarrell Miller ditawari untuk menjadi lawan Anthony Joshua (AJ) berikutnya. Itu setelah negosiasi AJ untuk melawan Dillian Whyte gagal dilakukan.
AJ dan Whyte sebelumnya sudah menggelar negosiasi untuk bertarung pada 12 Agustus mendatang. Namun, promotor Joshua, Eddie Hearn, mengonfirmasi kedua petinju itu gagal menemui kesepakatan.
Menurut laporan SkySport, berhentinya negosiasi antara kedua petarung asal Inggris itu membuat promotor Miller, Dmitriy Salita, menawarkan kliennya untuk bertarung melawan Joshua.
Miller asal Amerika sebelumnya pernah kehilangan kesempatan untuk menantang AJ untuk memperebutkan gelar juara dunia pada tahun 2019 setelah skandal narkoba yang memalukan.
Ia kemudian menerima kontrak dengan sasana Top Rank milik Bob Arum. Namun, lagi-lagi dinyatakan positif menggunakan zat terlarang sehingga harus menerima larangan bertinju selama dua tahun.
Setelah menjalani hukuman tersebut, Miller kembali mengikuti tes VADA yang membuat lisensinya di Las Vegas dipulihkan. Dia telah kembali dalam empat pertarungan profesionak sejak saat itu dan satu pertandingan eksibisi.
Sementara itu, Joshua, 33, akan kembali bertarung pada musim panas ini. Pertarungan itu untuk mempersiapkan pertarungan super di Arab Saudi melawan Deontay Wilder, 37.
Selain Miller, AJ juga ada kemungkinan melawan juara Eropa Agit Kabayel, 30. Hearn sendiri telah mengonfirmasi nama tersebut. "[Agit Kabayel] mungkin ada dalam daftar panjang," kata dia.
"Siapapun yang berada di lima belas besar. Saya tidak keberatan untuk jujur. AJ akan bertarung melawan Deontay Wilder pada bulan Desember. Itu adalah fokus 100 persen kami.
"Dan sulit untuk melawan seorang petinju elit, tiga dari lima petinju teratas saat Anda akan melawan Deontay Wilder empat bulan kemudian," tambah dia.