Bagikan:

JAKARTA – Jake Paul, mantan bintang media sosial yang kini menjadi petinju profesional, berhasil mengalahkan legenda tinju Mike Tyson dalam pertandingan yang berlangsung di AT&T Stadium, Texas, Jumat malam, 15 November. Pertarungan yang disiarkan secara global melalui Netflix ini dimenangkan Paul dengan keputusan mutlak dari juri.

Meski usia Tyson telah mencapai 58 tahun, antusiasme terhadap pertarungan ini tetap tinggi. Mike Tyson, yang memiliki kekayaan bersih sekitar  10 juta dolar AS (Rp157 miliar) menurut Celebrity Net Worth, diperkirakan menerima bayaran sebesar  20 juta dolar AS (Rp317,1 miliar)untuk pertandingan ini. Jumlah ini hampir sama dengan bayaran Tyson saat menghadapi Michael Spinks pada 1988, meskipun jauh lebih kecil dibandingkan masa kejayaannya, di mana ia pernah mengantongi  30 juta dolar AS (Rp475,7 miliar) per pertarungan.

Sementara itu, Jake Paul, yang berusia 27 tahun dan juga co-founder Most Valuable Promotions (MVP), menerima bayaran dua kali lipat lebih besar dari Tyson, yaitu sekitar  40 juta dolar AS (Rp634,2 miliar). Penghasilan Paul ini tidak lepas dari popularitasnya sebagai salah satu influencer media sosial top dengan lebih dari 27 juta pengikut di Instagram.

Antara Hiburan dan Olahraga

Pertarungan ini lebih dari sekadar olahraga; banyak pihak menganggapnya sebagai perpaduan antara hiburan dan strategi pemasaran. Paul, yang dikenal dengan gaya flamboyannya, mengenakan kostum ayam lengkap saat sesi latihan terbuka bersama Tyson. Ia bahkan membuat video TikTok dengan taruhan tambahan sebesar  5 juta dolar AS untuk Tyson jika mampu bertahan lebih dari empat ronde.

Namun, tidak semua orang terkesan. Di Reddit, beberapa komentar menyebut pertarungan ini sebagai bukti bahwa "tinju modern lebih mengutamakan sensasi dibandingkan olahraga sejati."

Pertarungan ini berhasil menarik lebih dari 70.000 penonton ke stadion, dengan pendapatan tiket mencapai  17,8 juta dolar AS (Rp282,2 miliar). Tiket termurah dijual seharga 69 dolar AS (Rp1 juta), sedangkan kursi VIP di lantai mencapai 32.392 dolar AS (Rp513, 6 juta).

Dalam dunia taruhan, Mike Tyson menjadi favorit penonton meski masuk ring sebagai underdog dengan peluang +160. Sebanyak 69% dari total taruhan di DraftKings berpihak pada Tyson, yang dianggap masih memiliki daya tarik besar sebagai salah satu petinju terbaik sepanjang masa.

Pertarungan ini menjadi momen penting bagi Tyson, yang kembali ke ring setelah hampir dua dekade pensiun. Karier Tyson dipenuhi dengan prestasi dan kontroversi, termasuk hukuman penjara enam tahun pada 1992 atas kasus pemerkosaan dan insiden terkenal "gigitan telinga" pada Evander Holyfield pada 1997. Namun, Tyson berhasil bangkit dengan meluncurkan bisnis ganja edibles berbentuk telinga pada 2021, yang menghasilkan pendapatan hingga  150 juta dolar AS pada 2023.

Netflix dan Masa Depan Live Sports

Pertarungan ini menjadi langkah besar Netflix dalam memasuki pasar siaran olahraga langsung. Dengan 282 juta pelanggan di lebih dari 190 negara, Netflix memulai siaran langsungnya pukul 8 malam waktu setempat, menjadikan ini salah satu proyek terbesar mereka di dunia olahraga.

Pertarungan antara Paul dan Tyson, meskipun penuh sensasi, berhasil menciptakan momentum besar untuk olahraga tinju, menggabungkan masa lalu yang gemilang dengan masa depan berbasis hiburan