JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Dito Ariotedjo, menyebut prediksi hasil Timnas Indonesia melawan Arab Saudi bukanlah sembarang menebak.
Indonesia membungkam Arab Saudi 2-0 dalam pertandingan keenam Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada Selasa, 19 November 2024, malam WIB.
Menpora mengatakan bahwa prediksi atas hasil duel tersebut bisa benar karena melihat permainan Indonesia melawan Arab Saudi dalam laga tandang di pertemuan pertama pada September 2024.
"Prediksi 2-0 tadi sore, tercapai, tetapi ini bukan ngasal. Ini adalah (melihat) dari permainan Arab Saudi di tandang kemarin," ujar Dito selepas pertandingan.
Sebelum pertandingan Indonesia menjamu Arab Saudi, Dito sempat ditanyai oleh awak media terkait kemungkinan Indonesia menang.
Selain percaya diri mengamankan tiga poin, Dito juga menebak skor yang akhirnya sesuai dengan hasil akhir.
BACA JUGA:
Terlepas dari itu, Dito mengatakan bahwa bermain sebagai tuan rumah memiliki efek besar ke pemain. Kehadiran penonton di stadion memiliki kontribusi atas kemenangan ini.
"Pengaruh suporter pastilah. Itu akan memengaruhi mental dan jiwa para Timnas Indonesia. Jadi optimistis. Semoga dukungan dari masyarakat Indonesia terus diberikan," ujar dia.
Ini adalah kemenangan perdana Indonesia di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dua gol kemenangan Indonesia dalam pertandingan ini semuanya dicetak oleh Marselino Ferdinan.
Dito mengatakan penampilan impresif Marselino di pertandingan ini tidak lepas dari kolaborasi dengan pemain-pemain naturalisasi.
"Saya sangat bangga dan inilah salah satu bukti pembinaan di mana adanya kolaborasi antara pemain diaspora dan pemain yang sudah dari kecil di sini."
"Hari ini dua gol diciptakan oleh Marselino, anak muda Indonesia," kata Dito lagi.
Hasil ini menjaga mimpi Timnas Indonesia untuk tampil di Piala Dunia 2026. Untuk bisa langsung lolos, Skuad Garuda minimal menjadi runner-up grup.
Timnas Indonesia masih memiliki sisa empat pertandingan di fase ini, yang terdiri dari dua laga kandang (melawan China dan Bahrain) dan dua laga kandang (kontra Jepang dan Australia).