JAKARTA - Manajer Pep Guardiola dipastikan bertahan di Manchester City. Guardiola sepakat menandatangani kontrak baru yang menjadikan dia tetap di Man City hingga 2026. Ini langsung memupus spekulasi manajer berusia 53 ini hengkang dari Etihad.
Rumor Guardiola sempat mencuat saat Man City tak kunjung memperbarui kontraknya yang berakhir tahun depan. Apalagi, Guardiola sudah disebut-sebut bakal meninggalkan klub untuk menangani tim nasional.
Timnas Inggris yang paling awal memunculkan rumor tersebut. Guardiola bakal menggantikan Gareth Southgate yang mengundurkan diri usai Euro 2024. Bahkan FA bersedia menunggu pria asal Spanyol ini hingga selesai kontraknya di Man City.
Tidak hanya Inggris, tetapi juga Brasil yang berharap bisa memboyong eks pemain dan pelatih Barcelona ini. Setelah gagal mendatangkan Carlo Ancelotti, Brasil membidik Guardiola untuk menangani Vinicius Junior dkk.
Namun itu sebatas rumor, termasuk Guardiola bakal kembali ke Spanyol untuk melatih Furia Roja. Meski demikian, spekulasi kepergian Guardiola itu menguat.
Apalagi, Man City menghadapi ancaman sanksi atas pelanggaran financial fair play yang ditetapkan Premier League. Tidak tanggung-tanggung, ada tuduhan 115 item pelanggaran yang berujung sanksi berat bila Man City terbukti bersalah.
Sanksi memang sudah di depan mata karena klub-klub Premier League Inggris yang hanya melakukan pelanggaran satu atau dua item saja seperti Everton dan Nottingham Forest dikenai sanksi pengurangan poin. Bila itu terjadi pada Man City, hukuman yang diterima mulai dari pengurangan poin, pencopotan titel Liga Premier hingga didegradasi ke Championship.
Faktor lain tentu saja diberhentikannya Direktur Txiki Begiristain yang digantikan Hugo Viana. Begiristain merupakan sahabat dekat Guardiola, tetapi dia justru tak lagi berada di posisi penting di klub.
Ya, direktur olahraga sangat berperan dalam perekrutan pemain di sebuah klub. Persoalannya, Guardiola bakal melakukan perombakan skuad di musim depan untuk menggantikan para pemain tua.
Tidak kurang Kevin De Bruyne, Ilkay Gundogan, dan Kyle Walker sudah saatnya dilepas dan dilakukan regenerasi pemain. Ini berarti Guardiola harus lebih banyak bekerjasama dengan Viana yang bakal berperan siapa yang hendak direkrut dan siapa yang dilepas Man City.
Di tengah rumor itu, Man City dan Guardiola resmi menandatangani kontrak baru yang menjadikan dia tetap di Etihad sampai dua tahun ke depan. Menurut The Sun, dalam kesepakatan itu, Guardiola juga mendapat opsi perpanjangan hingga 12 bulan berikutnya.
Dengan tetap bertahan di Man City, Guardiola menjadi manajer kedua yang paling lama menangani klub tersebut setelah Les McDowall setelah Perang Dunia II. McDowall tercatat 13 tahun melatih Man City tetapi hanya memberikan satu gelar, yaitu Piala FA.
Sementara, Guardiola yang menggantikan Manuel Pellegrini pada 2022 sudah delapan tahun bersama The Citizens. Meski demikian, eks pelatih Bayern Munchen ini membawa tsunami trofi bagi Man City dengan memenangi Liga Inggris sebanyak enam kali.
Guardiola juga membawa Man City untuk kali pertama menjuarai Liga Champions pada 2023. Pada saat itu pula Man City meraih treble dengan memenangi Premier League dan Piala FA. Man City menjadi tim kedua di Liga Inggris setelah Manchester United yang meraih tiga trofi utama dalam satu musim.
BACA JUGA:
Di bawah dia, Man City memenangi Piala FA dua kali dan Carabao Cup empat kali serta sekali menjadi juara di FIFA Club World Cup atau Piala Dunia Antarklub. Total ada 18 trofi yang diraih Guardiola selama di klub tersebut. Dia juga menjadi manajer dengan bayaran paling tinggi di Liga Premier.
Man City menjadi tim yang paling lama ditangani Guardiola. Sebelumnya, Guardiola hanya empat tahun melatih Barca dan tiga tahun saja di Bayern.
Hanya saja, Man City tengah memasuki masa buruk karena menelan empat kekalahan berturut-turut di berbagai kompetisi. Ini menjadi catatan terburuk selama Guardiola menangani tim. Hasil itu menjadikan Man City menduduki peringkat dua dan sudah tertinggal lima poin dari pimpinan klasemen Liverpool di kompetisi domestik.