JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir menjawab pertanyaan sumbang soal kesanggupan federasi menjalin kerja sama dan mendatangkan timnas Argentina ke Tanah Air. Hal ini berkaitan dengan jadwal FIFA Matchday pada 19 Juni mendatang.
Dalam konferensi pers yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Rabu, 24 Mei sore WIB, Erick Thohir menjelaskan, bisa bertanding dengan timnas Argentina merupakan kesempatan emas. Momen itu juga dimanfaatkan untuk membangun mental timnas.
Saat sesi tanya jawab berlangsung, Erick Thohir mendapat pertanyaan soal biaya yang dikeluarkan PSSI untuk mendatangkan timnas Argentina. Pasalnya, media asing sempat menyatakan bahwa perlu dana kurang lebih dari 70 Miliar rupiah untuk memboyong tim asuhan Lionel Scaloni itu.
Erick Thohir kemudian menyatakan, biaya bukan soal utama yang mestinya diributkan. Sambil berkelakar ia membantah bahwa PSSI lekat diberitakan sebagai federasi miskin.
"Ini (melawan Argentina) mental yang dibangun. Dan tentu kita jangan hiruk pikuk mengenai berapa dibayar," kata Erick Thohir dalam konferensi pers, Rabu 24 Mei.
"Memang nggak percaya sama PSSI? Seakan-akan PSSI itu miskin, ini yang di depan (Zainudin Amali dan Arya Sinulingga) bukan kaleng-kalengan. Ini sengaja saya datang pakai jas (untuk meyakinkan). Jadi intinya, jangan bicara uang," sambung Erick Thohir.
BACA JUGA:
Dalam kesempatan yang sama, Erick Thohir juga meminta agar masyarakat bisa membangun kepercayaan terhadap PSSI. Pasalnya ia ingin mewujudkan federasi yang transparan yang bukan cuma bertujuan komersial tapi juga mampu membangun mental timnas.
Disinggung soal biaya dan juga anggaran, Erick Thohir sempat mengaku keberatan akan hal itu karena menurutnya federasi dan para pemain di timnas terus tampil dan berupaya maksimal sebagai bentuk kecintaan terhadap sepak bola.
"Kalian seharusnya yakin, kita sedang membangun PSSI yang transparan dan kita yakin ini bukan hanya komersial tetapi pembangunan mental timnas Indonesia," ujarnya.
"Kemarin juara SEA Games apa kalian ingin hitung-hitungan pakai uang? Tidak kan. Ketika para pemain bicara bonus, saya yakin akan lebih tinggi dari yang pernah mereka dapatkan."
"Tapi saya sangat keberatan kalau mereka (pemain) main di lapangan karena uang. Kita main karena kecintaan terhadap bola, terhadap negara kita karena itu kita jangan bicara uang, bicara nyali, mental kita," tegas Erick Thohir.