Bagikan:

JAKARTA - Real Madrid sukses mengakhiri puasa gelar Copa Del Rey yang terakhir kali diraih pada 2014 silam. Gelar tersebut diamankan Madrid setelah menang 2-1 atas Osasuna yang membuat sang pelatih, Carlo Ancelotti merasa puas dan bangga.

Dalam partai final Copa Del Rey di Stadion La Cartuja, Sevilla pada Minggu, 7 Mei dini hari WIB, Los Blancos tampil dengan sangat meyakinkan. Tim asuhan Ancelotti ini bahkan mampu membuat gebrakan saat laga baru berjalan 109 detik.

Di waktu yang singkat itu, Madrid sudah berhasil memimpin lewat eksekusi yang dilakukan Rodrygo lewat umpan Vinicius Junior. Bukan cuma satu kali, Rodrygo kembali menjadi penyelamat sekaligus penentu kemenangan tim lewat gol kedua di menit ke-70.

Kemenangan di kandang Osasuna itu membuat gelar Copa del Rey musim ini resmi di kantongi Madrid. Kemenangan menjadi gelar pertama Los Blancos pada musim ini sekaligus menjadi gelar Copa del Rey pertama Madrid sejak musim 2013/2014 silam.

Hasil ini jelas sangat membanggakan sekaligus membuat Ancelotti lega. Apalagi sang juru taktik kembali mengantarkan timnya meraih gelar yang sama sejak terakhir kali mampu meraihnya di tahun 2014. 

Bagi Ancelotti, raihan gelar Copa del Rey pada musim ini punya arti penting sekaligus membuktikan bahwa mereka mampu mencetak gelar di saat yang tepat.

“Gelar Copa del Rey musim ini datang pada saat yang tepat, terutama setelah sempat mengalami kesulitan di sepanjang babak kualifikasi,” kata Ancelotti dikutip dari Marca, Minggu 7 Mei.

“Ini (kemenangan) adalah ganjaran yang layak setelah semua usaha yang kami lakukan. Kami akan menyadari apa yang telah kami capai, tidak hanya pada malam ini, tapi juga dalam dua musim terakhir,” lanjut pelatih asal Italia itu.

Torehan gelar di Copa Del Rey memang patut dirayakan oleh Madrid dengan suka cita. Namun demikian, Ancelotti tak ingin anak buahnya terlalu larut, karena setelah ini mereka masih harus berjuang di kompetisi bergengsi lainnya yaitu Liga Champion.

“Kami akan berpikir untuk laga tengah pekan depan. Kami sempat mengalami kesulitan,” ungkapnya. 

Pernyataan Ancelotti itu sepertinya merujuk pada persiapan Los Blancos untuk menghadapi Manchester City pada leg pertama babak semifinal Liga Champions yang digelar Rabu, 10 Mei mendatang.

Ancelotti akan kembali mengawal Madrid dengan kekuatan lebih baik lagi, sebab setelah nyaris dipastikan gagal mempertahankan gelar La Liga Spanyol, Los Blancos masih memiliki kesempatan untuk bisa mempertahankan gelar Liga Champions.