JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, mengaku belum mengetahui pasti penyebab meninggalnya atlet paralimpik, David Jacobs.
Dito langsung menelepon Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto setelah mendengar kabar tersebut. Dia meminta pihak kepolisian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mendalami kronologi meninggalnya David Jacobs.
"Tadi saya langsung menelepon Pak Kapolda Metro untuk langsung olah TKP dan didalami kejadiannya, kronologinya ditemukan di Stasiun Juanda," ujar Dito.
"Yang pasti kami sudah meminta pihak Kemenpora memberikan perhatian kepada beliau dan karena ini ditemukannya di jalan, saya minta Pak Kapolda Metro untuk langsung memproses."
"Jadi semoga arwahnya tenang dan yang pasti sebagai Menpora saya berterima kasih atas jasa-jasanya untuk Republik ini," lanjut Dito.
Menpora lantas menyebut sosok mendiang David Jacobs sebagai pahlawan. Dia pun turut berduka atas meninggalnya atlet para-tenis meja andalan Indoesia tersebut.
Dia menyebut David Jacobs sebagai pahlawan olahraga Indonesia karena peraih dua perunggu Paralimpiade itu wafat di tengah proses mengurus administrasi untuk mengikuti kejuaraan tenis meja di Slovenia.
"(Mendiang David Jacobs) tengah mengurus visa untuk ke Slovenia dalam rangka tenis meja juga. Jadi kami anggap David adalah pahlawan karena kehilangan nyawa ketika dalam proses untuk membawa harum negara kita," ujar Dito, seperti dilansir dari Antara
BACA JUGA:
Dito menambahkan, Kemenpora sangat kehilangan. Dia turut berduka cita untuk keluarga yang ditinggalkan.
"Apalagi beliau sudah banyak sekali membawa harum nama Indonesia," kata Dito.
Sebelumnya, berdasarkan keterangan tertulis Kahumas KAI DAOP 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan David Jacobs ditemukan di jalur kereta api antara Gambir-Juanda KM 4+700 pada Kamis, 27 April
"Identitas korban bernama Dian David Mickael Jacobs. Pada saat ditemukan korban masih dalam kondisi tidak sadarkan diri dan petugas langsung melakukan evakuasi untuk pertolongan lanjut dengan membawa ke RS Husada, Jakarta Pusat, menggunakan ambulans stasiun," kata Eva.
"Menurut pihak RS pasien tersebut meninggal dunia Jumat dinihari sekitar pukul 03.30 WIB. Belum diketahui penyebab keberadaannya di jalur rel. Saat ini pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan dan pihak stasiun sangat terbuka memberikan informasi untuk membantu proses penyelidikan serta akan terus melakukan kordinasi bersama pihak kepolisian," ia menambahkan.