JAKARTA - Pemerintah, melalui Menpora Dito Ariotedjo, memberikan penghargaan kepada mendiang David Jacobs, atlet para-tenis meja yang telah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Penghargaan ini diserahkan ke pihak keluarga atas prestasi mendiang semasa hidup.
Penghargaan berupa dana sebesar Rp100 juta diberikan Menpora kepada istri David Jacobs, Jeanny Inggrid Palar pada Senin, 3 Juli siang. Momen pemberian penghargaan secara langsung itu dilakukan di sela acara 'Temu Para Juara' peraih medali ASEAN Para Games 2023 Kamboja di Halaman Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta.
“Ini sedikit dari Kemenpora agar dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dan apabila anak-anak dari mendiang David Jacobs akan menempuh pendidikan kami dari Kemenpora siap untuk membantu,” kata Menpora saat menyerahkan plakat bertuliskan jumlah uang yang diberikan.
Menyambut apresiasi yang diberikan Menpora untuk mendiang suaminya, Jeanny menyampaikan ucapan terima kasih yang mendalam. Menurut Jeanny ini menjadi tanda syukur karena pemerinta terus memberikan perhatian kepada keluarga yang ditinggalkan.
“Ini sudah lebih dari cukup. Perhatian tetap ada dari pemerintah. Bukan hanya dari Kemenpora saja, tapi dari semuanya juga banyak yang memperhatikan keluarga almarhum,” ujar Jeanny.
Selain bantuan dana tunai, kata Jeanny pemerintah juga memberikan bantuan pendidikan. Keempat anak mendiang David Jacobs mendapatkan beasiswa untuk hingga jenjang strata 1 (S1).
Bantuan untuk keluarga yang ditinggalkan David Jacobs juga datang dari Komite Paralimpiade Indonesia (NPC). Hal ini dikatakan Jeanny sangat membantu dan menjadi perhatian yang berharga.
"Membantu sekali, dari suami saya meninggal sampai sekarang perhatian buat saya dan anak anak," katanya.
David Jacobs meninggal dunia pada pada 28 April saat berusia 45 tahun. Dia ditemukan tak sadarkan diri di jalur perlintasan rel kereta api jurusan Gambir-Juanda, Jakarta.
David Jacobs memiliki prestasi yang membanggakan di kancah Internasional di antaranya meraih dua perunggu di Paralimpiade 2012 London dan Paralimpiade 2020 Tokyo untuk nomor perorangan kelas 10.
Ia juga menyumbangkan tiga emas pada Asian Para Games masing-masing pada tahun 2014 di Incheon (perseorangan kelas 10) dan tahun 2018 di Jakarta (perseorangan kelas 10 dan beregu kelas 10).