Jelang Timnas Indonesia Vs Burundi, Elkan Baggot yang Sudah Tak Sabar Belajar dari Jordi Amat
Bek Timnas Indonesia, Elkan Baggott. (Foto: Twitter/@PSSI)

Bagikan:

JAKARTA - Elkan Baggot mengaku tak sabar untuk tampil bersama Jordi Amat di lini belakang Timnas Indonesia. Kesempatan itu kemungkinan terjadi saat Skuad Garuda memainkan dua laga FIFA Matchday melawan Burundi, 25 dan 28 Maret mendatang.

Seperti diketahui, Shin Tae-yong telah memanggil 28 nama pemain untuk menjalani pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia. Dua pemain keturunan Indonesia, yakni Jordi Amat dan Elkan Baggott, turut serta.

Dipanggilnya dua nama ini membuka peluang Jordi dan Baggot untuk bisa berduet di sektor pertahanan Tim Merah Putih. Meski belum ada jaminan tampil bersama, tapi Elkan Baggot sudah sangat bersemangat bakal belajar dari Jordi Amat.

Menurutnya Jordi Amat adalah panutannya di Timnas Indonesia. Berkaca pada jam terbang Jordi, Elkan yakin dirinya bisa mendapat banyak pelajaran saat berduet bersama nanti.

"Ya saya tidak sabar untuk itu (tampil bersama Jordi Amat). Dia adalah pemain dengan kualitas papan atas, bagi saya untuk dapat belajar banyak dari dia," ucap Elkan seusai TC pada Kamis, 23 Maret di JIS, Jakarta Utara, dikutip dari Antara.

"Saya ingin belajar sebanyak mungkin. Bermain bersama dia akan sangat membantu permainan saya," kata Elkan melanjutkan.

Elkan Baggot kembali mendapat panggilan memperkuat timnas setelah menorehkan penampilan apik di klubnya di Inggris, Cheltenham Town. Dengan kesempatan ini, Elkan mengaku senang karena kembali dipercaya masuk timnas.

"Ini menyenangkan karena saya sudah lama berada di Inggris, dan kembali ke tim nasional mendatangkan perasaan yang sangat bagus," kata pemain 20 tahun itu.

Elkan yang memiliki pengalaman bermain melawan pemain-pemain asal Afrika di kompetisi divisi ketiga dan keempat Inggris, meyakini pemain-pemain dari benua tersebut memiliki keunggulan dalam sektor kecepatan dan kekuatan.

"Di Inggris saya punya banyak pengalaman untuk menghadapi pemain dari berbagai negara. Anda tahu mereka (pemain-pemain Afrika) kuat, mereka cepat, dan mereka sedikit mempunyai kualitas (di atas kita). Maka kami harus siap dengan tantangan-tantangan yang ada," bebernya.