JAKARTA - Mimpi melihat pertarungan Tyson Fury vs Oleksandr Usyk gagal menjadi kenyataan. Hal itu yang disampaikan manajer petinju asal Ukraina.
Dengan tegas dia mengatakan Raja Gipsi yang harus disalahkan sepenuhnya.
Penggemar tinju sebenarnya tinggal menghitung hari hingga 29 April. Harapan besar muncul ketika Fury dan Usyk berhasil mencapai kesepakatan.
Inggris akhirnya menjadi tuan rumah salah satu pertarungan yang paling dinantikan dalam sejarah tinju.
Namun, negosiasi antara Fury dan Usyk telah berlarut-larut selama berbulan-bulan sebelum 29 April dipilih sebagai tanggal.
Kini, negosiasi kemunginan pertarungan tidak akan dilanjutkan setelah keduanya gagal mencapai kata sepakat atas pembayaran.
Menurut agen Usyk Egis Klimas, semua itu gugur karena kesalahan Sang Raja Gipsi.
"Tidak peduli berapa banyak Usyk berkompromi, dia didorong untuk lebih," kata Klimas, seperti dikutip The Sun.
Usyk sekarang merencanakan pertarungan wajib untuk mempertahankan sabuknya pada bulan Juni atau Juli.
