Senasib dengan Indonesia, Timnas Italia Terpaksa Pakai Jasa Pemain Naturalisasi karena Pembinaan Tak Berjalan Baik
Timnas Italia kini mengalami masalah kedalaman skuad. (Foto: Twitter/@Azzurri)

Bagikan:

JAKARTA - Timnas Italia akan mengawali kampanye mereka untuk mempertahankan gelar Piala Eropa, Jumat, 24 Maret. Gli Azzurri bakal menghadapi Inggris di Stadion Diego Armando Maradona pada laga perdana kualifikasi Grup C.

Laga ini merupakan ulangan final dari Piala Eropa 2020. Kala itu Italia mengalahkan Inggris lewat adu penalti setelah laga imbang 1-1 selama 120 menit.

Sayangnya situasi Italia saat ini tak seperti dulu. Gli Azzurri bahkan sempat ada pada situasi sulit karena tidak lolos ke Piala Dunia 2022.

Pelatih Italia, Roberto Mancini mengeluh, saat ini ia tak punya kedalaman skuad sebaik tahun-tahun sebelumnya. Dia menyebut La Nazionale mengalami krisis pemain terutama di lini depan.

Mancini menyebut bahwa penyebabnya karena minimnya kesempatan bermain di klub Serie A dan pembinaan di akar rumput yang tak cukup baik. Apalagi klub-klub papan atas Serie A sendiri lebih banyak mengandalkan penyerang asing.

"Saya tidak tahu mengapa begitu sedikit penyerang yang menonjol. Kami benar-benar sangat terbatas di lini serang," ujar Mancini dikutip dari Football Italia pada Selasa, 21 Maret.

"Kami memiliki tiga tim di perempat final Liga Champions, tetapi dari tiga tim itu, paling banyak ada tujuh atau delapan orang Italia. Inilah kenyataannya," jelasnya.

Sedikitnya pilihan di lini depan membuat Mancini harus memanggil penyerang kelahiran Argentina, Mateo Retegui. Pemain 23 tahun tersebut kini bermain di klub Tigre dengan status pinjaman dari Boca Juniors.

Reteguio merupakan pemain yang punya darah Italia dari sang kakek. Retegui sempat bermain di timnas Argentina U-20 tapi belum menerima panggilan dari timnas senior Argentina. Hal ini dimanfaatkan Mancini menghubunginya.