JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menegaskan, program naturalisasi pemain merupakan kebutuhan jangka pendek. Dia menyebut, pembinaan tetap menjadi tumpuan untuk membentuk Timnas Indonesia yang kuat.
Hal ini disampaikan Menpora dalam rapat dengan Komisi X DPR di Senayan, Selasa, 8 November 2022. Pada rapat itu, Komisi X DPR menyetujui program naturalisasi untuk Shayne Pattynama.
"Jadi kita tidak mengandalkan naturalisasi (jangka panjang), naturalisasi adalah jangka pendek," kata Menpora seperti dikutip dari laman resmi kementerian, Rabu, 9 November.
Menpora menyebut, naturalisasi dibutuhkan untuk keperluan mendesak. Di antaranya untuk memperkuat timnas pada ajang FIFA Matchday untuk mendongkrak peringkat Indonesia.
Namun, Menpora kembali menegaskan yang jadi program jangka panjang pemerintah Indonesia dan juga PSSI adalah pembinaan.
"Kita tetap bertumpu kepada pembinaan karena talenta kita tidak kurang-kurang, akademi-akademi di klub-klub itu juga melakukan pembinaan," ujar Amali.
"Ini adalah komitmen kita, komitmen kami dengan PSSI. Bahkan sekarang sebagai wujud dari komitmen itu, untuk pembinaan usia dini,PSSI dan Kemenpora bekerja sama melakukan kursus pelatih bagi mantan-mantan pemain timnas," lanjutnya.
Pelatihan ini, kata Menpora, berlangsung di Bali. Nantinya para pelatih ini diharapkan bisa melahirkan bibit pemain Timnas Indonesia masa depan.