Bagikan:

JAKARTA - Anggota Komisi X DPR RI Rano Karno mengingatkan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan agar jangan terlalu banyak menaturalisasi pemain sepak bola. Dia takut pemain muda Indonesia tak bisa bersaing untuk masuk timnas.

Ini disampaikan mantan aktor 'Si Doel Anak Sekolahan' itu dalam rapat kerja Komisi X dengan agenda pemohonan naturalisasi Shayne Pattynama di Jakarta Selasa, 8 November.

"Jangan terlalu banyak juga naturalisasi. Nanti anak-anak kita tidak bisa bersaing," ujar Rano Karno seperti dilihat di akun Facebook Komisi X pada Selasa, 8 November.

Rano mengatakan, Indonesia sebenarnya punya pemain-pemain yang potensial. Untuk itu, tidak ada salahnya mereka harus diberikan kesempatan.

"Karena kalau ukurang tinggi, ya, tentu lebih tinggi. Fisik pasti lebih fisik. Tapi anak-anak kita sekarang di Turki, kemarin main lawan Moldova, bagus," ujar Rano.

"Walaupun memang kita perlu, tapi jangan terlalu banyak. Takutnya nanti naturalisasi 11 pemain. Nanti anak kita jadi tidak main-main," imbuhnya.

Shayne merupakan salah satu dari tiga pemain keturunan yang sedang dalam proses naturalisasi untuk menjadi warga negara Indonesia. Dua nama lain adalah Jordi Amat dan Sandy Walsh, yang juga sudah melalui rapat di DPR.

Ketiganya akan menunggu Kemenkumham mengajukan surat kepada Sekretariat Negara (Setneg) yang diteruskan pada Presiden. Presiden lalu memberi surat keputusan sebelum Shayne dkk. mengucap sumpah kewarganegaraan.

Jika proses lancar, Shayne, Jordi, dan Sandy kemungkinan bisa membela timnas Indonesia di Piala AFF pada Desember nanti. Ketiga nama ini dinaturalisasi atas permintaan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae Yong.