Ujung Jalan Antonio Conte di Tottenham Hotspur
Manajer Tottenham Hotspur, Antonio Conte. (Foto : Twitter.com/@SpursOfficial)

Bagikan:

JAKARTA – Tottenham Hotspur disebut-sebut akan memecat manajer mereka, Antonio Conte, pekan ini. Klub asal London itu bahkan sudah mengantongi nama pengganti juru taktik Italia itu.

Rencana pemecatan muncul setelah pelatih 53 tahun itu melontarkan kritik pedas kepada para pemain dan klub setelah hasil imbang 3-3 melawan tuan rumah Southampton di lanjutan Premier League Inggris, Sabtu, 18 Maret kemarin.

Conte mengatakan selepas pertandingan itu bahwa hasil buruk tersebut imbas dari sikap egois yang dimiliki oleh anak asuhnya.

”Kami adalah 11 pemain yang masuk ke dalam lapangan. Saya melihat para pemain yang egois, para pemain yang tidak ingin membantu satu sama lain dan tidak menaruh hati mereka ke laga,” kata dia usai laga itu dilansir The Sun.

Conte juga membuat komentar panas menyerang klub. Dia mengaku selama ini memendam hal penting di klub itu, tapi hasil seri kontra Southampton membuat dirinya harus bicara.

”Hingga saat ini saya mencoba untuk menyembunyikan situasi tersebut, tetapi sekarang tidak karena saya ulangi saya tidak ingin melihat apa yang telah saya lihat hari ini,” ujar Conte.

”Semua orang harus mengambil tanggung jawab mereka. Tidak hanya klub, manajer dan para staf. Para pemain harus terlibat dalam situasi ini karena sudah saatnya untuk mengubah situasi ini jika Tottenham ingin berubah.?

”Mereka dapat mengganti manajer, banyak manajer, tetapi situasinya tidak dapat berubah. Percayalah pada saya,” ia menambahkan.

Kritik itu membuat beberapa pemain Spurs menginginkan agar Conte ditendang dari kursi pelatih. CEO klub, Daniel Levy, pun sudah bersiap-siap untuk berpisah dengan eks pelatih Chelsea itu.

Laporan yang sama berspekulasi jika pemecatan itu dilakukan, Ryan Mason kemungkinan akan ditunjuk untuk mengambil alih jabatan caretaker hingga akhir musim.

Sejauh ini sejumlah nama pun sudah mulai dikaitkan dengan tim berjuluk The Lilywhite itu. Di antaranya mantan pelatih mereka Mauricio Pochettino, eks pelatih Chelsea Thomas Tuchel, dan mantan pelatih Real Madrid Zinedine Zidane.

Pertandingan pertama Spurs setelah jeda internasional adalah bertandang ke markas Everton pada tanggal 3 April nanti. Jika kalah posisi mereka di tempat besar bisa terancam digeser oleh tim lain.

Saat ini Tottenham unggul dua poin atas Newcastle United yang menempati peringkat lima klasemen sementara. Namun, The Magpies masih punya tabungan dua pertandingan di tangan.

Liverpool juga masih punya peluang mengejar Spurs karena mereka mengisi tempat keenam dengan koleksi 42 poin. Jumlah poin yang sama dimiliki oleh Brighton & Hove Albion yang mengekor di posisi ketujuh dan punya tiga laga tunda.