Kepuasan Gregoria Mariska Tunjung Meski Tersingkir di Perempat Final All England 2023 dari Chen Yu Fei
Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung. (Foto: Twitter @INABadminton)

Bagikan:

JAKARTA - Harapan Gregoria Mariska Tunjung untuk melangkah lebih jauh di ajang All England 2023 tak terwujud. Perjuangan tunggal putri Indonesia itu terhenti di babak perempat final.

Gregoria takluk di tangan pebulu tangkis China Chen Yu Fei dalam dua gim langsung 22-24, 21-23 pada Sabtu, 16 Maret dini hari WIB.

Atlet PBSI itu mencoba untuk mengambil sisi positif dari kekalahannya pada babak perempat final All England 2023. Dia mengaku senang dengan performanya selama berlaga pada ajang BWF Super 1000 tersebut.

Bahkan menurutnya, dia merasa senang ketika harus berhadapan dengan Chen Yu Fei yang peringkatnya berada di atas Gregoria.

"Jujur, senang sekali bisa bermain dengan Chen Yu Fei lagi setelah terakhir di World Tour Finals tahun lalu. Buat saya kesenangan sendiri bisa main dengan pemain yang rankingnya jauh di atas saya," kata Gregoria dalam keterangan tertulis yang dirilis PBSI.

Menurut Gregoria, melawan atlet yang peringkatnya lebih tinggi merupakan sebuah tantangan dan pengalaman. Gregoria mendapat pelajaran berharga ketika melawan lawan yang lebih berpengalaman.

"Overall, senang dengan pertandingan hari ini tapi memang kurang puas. Saya sebenarnya ingin membuat kejutan seperti yang saya bilang kemarin," ujarnya, seperti dikutip dari Antara.

Menyikapi kekalahannya dari pebulu tangkis peringkat empat dunia itu, Gregoria mengatakan dirinya masih ragu-ragu dalam memberikan perlawanan terutama saat adu reli.

Dia juga menyebut Chen punya kualitas mental yang lebih handal. Itu yang membuat pemain China itu bisa tetap tenang meski sempat berada dalam tekanan wakil Indonesia.

"Saat adu reli, saya banyak ragu-ragu. Beberapa kali Chen Yu Fei lebih berani dengan senjata-senjatanya terutama di poin akhir. Memang dia terlihat lebih tenang," Gregoria menjelaskan.

Rampung All England, Gregoria ingin lebih konsisten pada pertandingan selanjutnya. Meski kalah, Gregoria semakin berani untuk menghadapi pebulu tangkis yang lebih superior di masa mendatang.

Pengalaman tersebut pula yang akan menjadi bekalnya untuk mempersiapkan kualifikasi Olimpiade Paris 2024. Seperti halnya atlet lainnya, mengikuti Olimpiade juga menjadi impian pebulu tangkis kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah itu.

"Saya tidak mau berpikir panjang dulu, dari diri saya mau maksimal di setiap pertandingan yang diikuti. Tapi tetap punya target sendiri mau main di Olimpiade tahun depan. Sekarang Semoga bisa stabil dan hasilnya bagus terus," pungkas Gregoria.