JAKARTA - Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI, Zainudin Amali, angkat bicara soal proses naturalisasi tiga pemain yang dipanggil Shin Tae-yong ke pemusatan latihan (TC) ke timnas U-20. Pemain-pemain itu adalah Justin Hubner, Ivar Jenner, dan Rafael Struick.
Amali mengatakan, proses tiga nama tersebut terus berjalan. Terdekat, berkas ketiga pemain ini akan dibawa ke Komisi X DPR untuk segera menjalani langkah lanjutan.
"Tanggal 20 itu, kami rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi X, (tanggal) 21 pagi dengan Komisi 3 kemudian rapat paripurna setelah itu," jelas Amali.
"Untuk targetnya ya saat setelah diputuskan di (rapat) paripurna tanggal 21, kan proses dari legislatifnya sudah tinggal diantarkan ke presiden, ditandatangani baru kemudian sumpah dan selesai," lanjutnya.
Lebih lanjut, Waketum PSSI menegaskan, selama proses naturalisasi berjalan ketiga nama ini tidak diharuskan berada di Indonesia. Baru saat sumpah kewarganegaraan dilangsungkan ketiganya wajib hadir di Tanah Air.
"Nanti proses seperti biasa, seperti (naturalisasi) (Sandy) Walsh, Jordy (Amat) dan (Shayne) Pattinama. Mereka kan bisa zoom tidak langsung datang, yang wajib itu saat sumpah (kewarganegaraan) baru harus datang," bebernya.
Proses naturalisasi Justin Hubner, Ivar Jenner, dan Rafael Struick harus segera dikebut. Pasalnya dengan dengan sisa waktu dua bulan lagi, ketiga nama ini masih harus melewati banyak proses.
Salah satunya adalah proses perpindahan federasi lebih dulu sebagai syarat sah untuk merumput di Tanah Air. Untuk itu, PSSI berupaya mengejar proses naturalisasi sesegera mungkin.
"Saya tidak tahu kapan batas akhir didaftarkan karena mereka juga harus pindah federasi dari Eropa ke Indonesia. Kami upayakan dengan secepatnya, kan kami juga sudah ada pengalaman (naturalisasi) berkali-kali,” ungkapnya.
Seperti yang diketahui, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, sudah memanggil pemain yang akan ikuti TC untuk persiapan menuju Piala Dunia U-20 2023 pada 20 Mei-11 Juni 2023. Selain melakukan latihan di Jakarta, rencananya tim juga akan menempa diri di Korea Selatan.