JAKARTA - FIFA bakal mendukung program pembangunan sepak bola nasional, salah satunya melalui pembangunan tempat pelatihan (training camp). Untuk merealisasikan itu, PSSI selaku federasi sepak bola Tanah Air bakal disokong dana sebesar 5,6 juta dolar AS (Rp86,5 miliar).
Langkah FIFA yang bakal memberikan dukungan itu disampaikan Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir. Ia menyinggung soal pembinaan ini sempat dibahas bersama Asprov dan klub Liga 3 di acara sarasehan.
"Salah satu yang kita dorong saat ini itu sarasehan bersama asprov dan liga 3. Di situ ada pembinaan," kata Erick di kawasan Senayan, Jakarta Pusat pada Rabu, 8 Maret.
"Kalau dari meeting dengan FIFA, mereka punya program Forward 3.0, dari program itu kita dapat berkah membangun training camp yang dibantu oleh FIFA senilai 5,6 juta dolar AS," lanjutnya.
Soal Forward 3.0 yang dicanangkan FIFA, itu merupakan program baru yang dicetuskan pada Januari 2023 lalu. Tujuannya adalah untuk menyediakan pendanaan yang komprehensif demi menyokong pengembangan sepak bola di seluruh dunia.
“Program Forward 3.0 itu apa turunannya, itu mengharapkan kompetisi di negara termasuk pembinaan juga harus berjalan. Modul forward ini juga saya juga bersama wakil ketua akan mendorong sistem yang sama dengan Asprov,” katanya.
"Jadi ketika Asprov dapat dana pembinaan dari PSSI, nanti ada kolom-kolomnya. Pembinaan yang mereka lakukan nanti FIFA juga akan menilai. Kita coba berkaca dari FIFA," lanjut pria yang menjabat Menteri BUMN ini.
Sebelumnya, PSSI mendapatkan lahan dari Presiden Joko Widodo untuk membangun tempat pemusatan latihan di Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Tempat itu akan dilengkapi sejumlah fasilitas yang mendukung untuk pengembangan pemain dan timnas, salah satunya adalah delapan lapangan sepak bola.
Dalam sebuah kesempatan, Erick menyebut dana pembangunan tempat pemusatan latihan itu berasal dari FIFA. Itu akan ditambah dari dana sponsor.