JAKARTA - Seorang penyusup yang menerobos masuk ke lapangan dan hampir mencederai Andy Robertson saat laga Liverpool kontra Manchester United telah ditangkap pihak kepolisian. Ia kemudian dijatuhi hukuman dengan larangan memasuki Stadion Anfield seumur hidup.
Penyusup tersebut masuk ke lapangan sesaat setelah Liverpool menjebol gawang Manchester United, akhir pekan kemarin. Si penyusup berlari ke arah pemain yang tengah merayakan gol ketujuh atas tim tamu.
Dengan lari yang cukup kencang, pemuda yang ditengarai berusia 16 tahun itu kemudian menabrak Robertson. Pemain itu lalu terjatuh sambil memegangi pergelangan kakinya.
Sempat muncul kekhawatiran pemain asal Skotlandia itu mengalami cedera. Namun, Robertson kemudian berhasil menyelesaikan pertandingan.
Lepolisian Merseyside kemudian mengatakan bahwa anak laki-laki itu telah ditangkap karena dicurigai masuk ke dalam lapangan.
"Tidak ada alasan untuk perilaku yang tidak dapat diterima dan berbahaya ini. Keselamatan dan keamanan pemain, kolega dan pendukung adalah yang terpenting," kata klub dalam sebuah pernyataan dikutip dari Reuters, Selasa, 7 Maret.
"Klub sekarang akan mengikuti proses sanksi formal dan telah menangguhkan akun terduga pelaku sampai prosesnya selesai," lanjut pernyataan tersebut.
Pihak klub menambahkan, "Jika terbukti bersalah atas pelanggaran memasuki lapangan tanpa izin, pelaku dapat menghadapi catatan kriminal dan larangan seumur hidup dari Anfield dan semua stadion Liga Primer. Tindakan ini berbahaya, ilegal, dan memiliki konsekuensi berat."
BACA JUGA:
Pihak kepolisian juga mengatakan, petugas telah bekerja sama dengan klub untuk menangani insiden tersebut. Mereka akan memproses si pelaku dengan hukuman yang sesuai.
"Dia dijadwalkan untuk secara sukarela datang ke kantor polisi di Merseyside terkait insiden ini," ujar pihak kepolisian Merseyside.
Karena ulahnya yang nekat itu, si penyusup sempat digiring pergi oleh para petugas dari lapangan. Ia juga mendapat teguran dari manajer Liverpool, Jurgen Klopp.
Klopp disebutkan tampak yang sangat marah di pinggir lapangan karena kejadian ini. Bahkan hakim garis yang bertugas saat itu sampai berusaha untuk menenangkan manajer asal Jerman tersebut.