Profil Fary Djemy Francis Sosok Kuda Hitam Calon Ketum PSSI, Inilah Pengalamannya di Dunia Sepak Bola
Calon Ketum PSSI Fary Djemy Francis (Instagram/@faryfrancis)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Nama Fary Djemy Francis masuk dalam daftar calon Ketua Umum PSSI periode 2023-2027. Dirinya disebut sebagai kuda hitam yang bersaing dengan empat nama besar lainnya. Para pecinta sepak bola tanah air pun penasaran dengan profil Fary Djemy Francis. 

Fary Djemy Francis dan empat kandidat lainnya telah lolos verifikasi calon Ketum PSSI. Mereka berempat akan melaju ke proses pemilihan Ketum PSSI nyang akan digelar pada Kongres Luar Biasa (KLB) pada 16 Februari 2023. 

Fary Djemy Francis adalah sosok yang sudah berpengalaman dalam pemilihan calon Ketum PSSI. Pemilihan kali ini menjadi pencalonan keduanya setelah pernah ikut berkompetisi memperebutkan kursi Ketum PSSI pada tahun 2019 silam. Lalu seperti apa sebenarnya latar belakang Fery Djemy Francis?

Profil Fary Djemy Francis

Fary Djemy Francis merupakan sosok yang punya banyak pengalaman di dunia pemerintahan di Indonesia. Namun namanya masih cukup asing bagi penggemar bola tanah air dibandingkan empat figur kandidat Ketum PSSI lainnya. Selain berkecimpung sebagai politis, Fary ternyata sudah cukup lama bergelut dengan sepak bola di Indonesia. 

Fary Djemy Francis lahir di Watampone, Sulawesi Selatan, 51 tahun yang lalu. Saat remaja, Fary menempuh pendidikan di SMA Negeri Dili. Selepas SMA, pada tahun 1989, ia lanjut berkuliah di Universitas Timor Leste mengambil jurusan Sosial Ekonomi Pertanian. 

Setelah mendapatkan gelar sarjana, Fary Djemy Francis melanjutkan pendidikan Program Master Management Agribisnis di Institut Pertanian Bogor pada tahun 1999. Ia juga menempuh pendidikan Peace and Resolution Conflict Program Ohio University di USA pada tahun 2003. Pada tahun 2009, ia menamatkan Program Doktor Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia. 

Dalam dunia sepak bola, Fary adalah seorang fans dari klub Liga Italia Juventus. Bahkan Fary pernah menjadi pembina kelompok suporter I Bianconeri di Kupang, Nusa Tenggara Timur, tempatnya tinggal. 

Pengalaman Fary Djemy Francis di Dunia Sepak Bola 

Fary Djemy Francis pernah beberapa kali aktif menggiatkan festival sepak bola. Fary pernah bergabung dalam Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Kota Kupang pada tahun 2009. Saat sibuk menjadi politisi Partai Gerindra, Fary rutin menyelenggarakan kompetisi amatir dan mendirikan akademi. 

Fary pernah menginisiasi Liga Desa Nasional Kementerian Desa pada 2015 silam. Di tahun yang sama, dirinya terlibat dalam pembentukan SSB Bintang Timur Atambua NTT. Satu tahun kemudian, ia turut menggelar festival sepak bola usia dini untuk daerah perbatasan Indonesia dan Timor Leste di NTT. 

Festival sepak bola usia dini tersebut diikuti oleh tim kategori U-8 hingga U-16. Kmpetisi tersebut turut diramaikan dengan partai persahabatan antara legenda timnas Indonesia, legenda timnas Timor Leste, juga NTT All-Star. 

Pada tahun 2016, Fary Djemy Francis bergabung dalam kepengurusan PSSI pusat. Pada masa itu, ia memegang jabatan sebagai Ketua Departement Sport Intelegent untuk periode 2016-2020. 

Kesibukan Fary Djemy Francis dalam dunia olahraga tak berhenti disitu saja. Fary juga pernah menjabat sebagai manajer timnas pelajar Kemenpora U-16 pada periode 2017-2018. Ia juga pernah menjadi inisiator Danone National Cup U-12 wilayah NTT pada tahun 2018. 

Misi Fary Djemy Francis untuk Sepak Bola Indonesia

Fary Djemy Francis mengusung tagline “Sepak bola itu cinta”. Fary mempunyai rasa cinta yang sangat besar terhadap olahraga sepak bola. Baginya olahraga kulit bundar tersebut tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan fisik, namun juga sebagai ajang silaturahmi untuk memperkuat tali persaudaraan. 

"Sepak bola adalah kisah cinta yang tidak akan pernah berakhir. Sepak bola dapat merangkai persaudaraan, mempertautkan rasa, dan membingkai hati," kata Fary Djemy Francis dikutip dari Antara.

Saat mencalonkan diri dalam pemilihan Ketum PSSI di tahun 2019, Fary Djemy Francis merencanakan program ingin membangun kantor tetap untuk PSSI. Kantor tersebut rencananya akan berfungsi sebagai asrama, fasilitas latihan, pusat kebugaran, dan stadion mini. 

Selain itu ia juga menjanjikan akan mendatangkan pelatih kelas internasional untuk memanajeri timnas Indonesia. Ia ingin mendatangkan mantan pelatih Timnas Inggris Sven Goran Eriksson.

Demikianlah informasi profil Fary Djemy Francis sebagai salah satu kandidat calon Ketum PSSI 2023-2027. Di luar sepak bola, Fary memang berpengalaman di dunia politik lantaran pernah menjadi anggota DPR-RI pada periode 2014-2019 dan periode 2009-2014. Banyak penggemar sepak bola tanah air yang menantikan gebrakan Fary Djemy Francis apabila terpilih sebagai Ketum PSSI. 

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kamu menghadirkan terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.