Livio Suppo Bicara Soal Peluang Honda di Musim 2023
Repsol Honda bersiap mengarungi MotoGP 2023. (Foto: Twitter/@HRC_MotoGP)

Bagikan:

JAKARTA - Tim pabrikan Repsol Honda tengah bersungguh-sungguh menyiapkan penampilan terbaik demi mengarungi kompetisi musim 2023. Dengan segala cara yang sudah diusahakan, Livio Suppo menyebut tak ada alasan bagi Honda untuk tak tampil baik di musim ini.

Sebelumnya tim asal Jepang ini mencoba mendongkrak penampilan dengan merekrut Joan Mir dan Alex Rins. Lalu mereka melanjutkannya dengan menggandeng Ken Kawauchi sebagai manajer teknis yang baru demi kembali ke puncak.

Menurut Suppo, Honda merupakan pabrikan terkuat di kompetisi yang pernah memenangkan sembilan Kejuaraan Dunia dan 65 kali juara di kelas utama. Latar belakang inilah yang membuat sang mantan tim prinsipal bersikukuh Honda tidak bisa menyalahkan para pebalap jika mereka tidak mampu bersaing, terlebih mereka kini punya amunisi yang mumpuni.

"Honda sekarang memiliki dua mantan Juara Dunia," kata Livio Suppo dikutip dari MotoGP.com, Selasa, 31 Januari.

"Seorang pebalap yang memenangkan dua dari tiga balapan terakhir dan (Takaaki) Nakagami yang telah membuktikan bahwa dia jauh lebih baik dari pebalap sebelumnya. Mereka tidak memiliki rookie, mereka tidak memiliki siapa pun di sana karena alasan lain."

"Mereka memiliki empat pebalap bagus. Tiga di antaranya mampu memenangkan balapan, dua di antaranya memenangkan Kejuaraan, jadi mereka tidak bisa menyalahkan pembalap jika performanya tidak maksimal," lanjut Suppo.

Soal kehadiran Joan Mir dan Alex Rins sebagai punggawa anyar Honda di musim 2023, Suppo juga menganggapnya sebagai suntikan semangat positif.

Itu diungkap berdasarkan pengalaman Suppo yang sempat bekerja sama dengan Mir dan Rins sepanjang tahun 2022 sebagai Manajer Tim Suzuki.

Momen itu membuat Suppo bisa menilai tentang karakter dua pebalap yang dianggapnya akan berhasil pindah ke Honda jika mereka dilengkapi dengan peralatan yang tepat.

"Baik Joan (Mir) maupun Alex (Rins) hanya punya pengalaman bersama Suzuki di MotoGP. Mereka hanya bisa mengendarai mesin inline-four, yang menurut pengendara di paddock lebih mudah dikendarai daripada V4," ungkap Suppo.

"Tapi jika mereka bisa melupakannya dan membangun pendekatan dengan motor di tim baru, saya percaya itu akan membantu (Honda). Itu memang tidak akan mudah karena ada sosok Marc (Marquez)."

"Sudah sepuluh tahun tidak ada yang bisa mencetak poin lebih banyak darinya (Marc Marquez) selama satu musim dengan motor yang sama. terakhir kali Honda memenangkan balapan tanpa Marc adalah pada tahun 2017 dan itu merupakan waktu yang sangat lama," tandasnya.