JAKARTA - Manajer Suzuki Ecstar, Livio Suppo mengungkap perasaannya yang campur aduk menjelang balapan MotoGP Jepang 2022 di Sirkuit Motegi. Menurutnya, perasaan senang dan sedih hadir bersamaan menjelang seri pada akhir pekan nanti.
Balapan MotoGP akhirnya digelar lagi di Jepang setelah dua tahun absen akibat pandemi COVID-19. Dilibatkannya kembali Jepang dalam seri MotoGP musim ini disambut gembira oleh Suppo.
Manajer itu semakin senang karena Jepang merupakan kandang bagi Suzuki. Pada balapan dua tahun lalu, sirkuit ini juga menghasilkan para pebalap yang cukup kompetitif.
“Senang rasanya bahwa kejuaraan akhirnya kembali di Jepang. Ini merupakan perasaan khusus bagi saya untuk berada di sini bersama Suzuki dimana balapan terakhir mereka di Motegi itu pada 2019,” ucap Livio dikutip laman resmi Suzuki, Kamis.
Di samping senang, Livio Suppo juga mengaku sedih. Pasalnya, saat menjalani seri di kandang sendiri, Suzuki Ecstar justru tak diperkuat pebalap andalan, Joan Mir.
Mir dipastikan absen di MotoGP Jepang karena masih berjuang pulih dari cedera yang didapatnya pada MotoGP Austria bulan lalu. Dengan absennya sang juara MotoGP 2020, tim memilih pebalap lokal Takuya Tsuda sebagai penggantinya.
Kendati tanpa kehadiran Mir, Suppo berharap balapan kali ini bisa jadi momen pengembangan motornya sekaligus menjadi hiburan bagi penonton.
BACA JUGA:
“Tentu akan ada sedikit perasaan sedih juga, dan juga sayang karena Joan (Mir) tidak bisa berkendara, tapi kami ingin merayakan kesuksesan bersama para penggemar dan menikmati berada di sini,” ucap Livio.
“Tsuda-san akan bergabung dengan kami untuk menggantikan Joan, dan sebagai pengakuan atas pekerjaan penting yang telah dia lakukan selama bertahun-tahun untuk mengembangkan GSX-RR,” pungkas sang manajer.
Pada seri kali ini, Suzuki tak hanya mengandalkan Takuya Tsuda tapi juga Alex Rins. Nama kedua punya catatan yang tak terlalu buruk, karena pada edisi MotoGP Jepang di tahun 2019 ia finis di peringkat tujuh atau satu posisi di atas Joan Mir di urutan kedelapan.