Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, tak mempermasalahkan langkah Zainudin Amali mendaftarkan diri sebagai bakal calon wakil ketua umum (Waketum) PSSI 2023-2027.

Menurutnya, langkah Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu bukan hal yang aneh. Dia menyebut, para menteri sudah biasa memiliki pekerjaan tambahan.

"Ini semua menteri kan ada jabatan-jabatan rangkap semua," ujar Muhadjir di Istana Negara, Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Rabu, 25 Januari.

"Itu haknya Pak Menpora untuk maju. Saya kira kalau beliau sudah siap pasti sudah dihitung dengan matang," lanjutnya.

Muhadjir mengaku tak punya wewenang untuk mendukung Zainudin Amali untuk jadi Waketum PSSI. Menurutnya, itu menjadi hak dari pemilik suara atau voters.

Sebelumnya, Menpora mengaku sudah meminta izin kepada Presiden Joko Widodo untuk maju dalam kontestasi pengurus teras PSSI periode 2023-2027.

Dia menegaskan, tak akan berani mengambil langkah jika tidak mendapatkan restu dari Presiden Jokowi. "Pada saat mendaftar, saya minta izin Presiden," katanya saat berada di Gorontalo.

Proses pemilihan Ketum, Waketum dan anggota Komite Eksekutif PSSI akan dilakukan saat Kongres Luar Biasa, 16 Februari mendatang.

Para calon yang lolos seleksi administrasi, akan bersaing untuk mendapatkan suara dari 87 pemilik suara. Rinciannya 34 Asosiasi Provinsi (Asprov), 18 klub Liga 1, 16 tim Liga 2, 16 tim Liga 3, dan tiga asosiasi lain, yakni futsal, sepak bola wanita dan pelatih sepak bola.