Insiden Tragis Kembali Menimpa Sepak Bola, Kali ini 2 Suporter Tewas dan Puluhan Kritis
Ilustrasi sepak bola. (Foto: Pexels/Pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Dua orang suporter dilaporkan tewas dan puluhan lainnya luka-luka menjelang final Piala Teluk Arab yang mempertemukan tim nasional Oman dan Irak.

Pertandingan ini dijadwalkan berlangsung di Stadion Internasional Basra, Irak, Kamis, 19 Januari malam pukul 23.00 WIB. Namun, kejadian di atas membuat nasib laga pun menjadi belum jelas.

Kantor berita resmi Irak yang mengutip tim medis di lokasi mengatakan, selain dua orang yang tewas akibat desak-desakan di luar stadion, 80 lainnya yang terluka saat ini berada dalam kondisi kritis.

Al Jazeera melaporkan ribuan penggemar yang tidak memiliki tiket sudah berkumpul di luar stadion sejak subuh. Mereka datang dengan harapan dapat menyaksikan laga internasional yang jarang digelar di sana.

"Ribuan orang tiba sejak kemarin malam dan beberapa tidur di jalanan, menyebabkan penutupan jalan dan banyak aparat keamanan datang untuk mengendalikan kerumunan," kata wartawan Al Jazeera, Ahmed Jasim.

Seorang fotografer AFP yang berada di dalam stadion mengatakan, pintu-pintu masuk stadion masih ditutup ketika desak-desakan terjadi. Gambar-gambar yang diunggah di media sosial menunjukkan lautan manusia di luar stadion.

Wartawan Mahmoud Abdelwahed dari Al Jazeera yang melaporkan dari Basra, mengatakan bahwa beberapa suporter yang tidak memiliki tiket mencoba memaksa masuk ke stadion. Setidaknya ada 60 ribuan suporter yang berada di luar stadion.

"Pihak keamanan telah menyerukan agar mereka bisa menahan diri dan tidak mendorong-dorong di pintu gerbang. Menteri dalam negeri meminta para penggemar untuk menahan diri agar tidak pergi ke kota," kata Abdelwahed.

Irak sebelumnya disuruh untuk meminta maaf kepada negara tetangga mereka, Kuwait, setelah perkelahian di tribun VIP yang membuat perwakilan pemimpinnya tidak dapat menghadiri upacara pembukaan pada awal bulan ini.

Turnamen ini dimulai pada 6 Januari lalu dan diikuti Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Yaman, dan Irak. Ini adalah pertama kalinya sejak 1979 Irak menjadi tuan rumah turnamen ini.