JAKARTA - Kepindahan pemain Ukraina, Mykhailo Mudryk, ke Chelsea membawa berkah tersendiri bagi tentara di negaranya. Sebab secara tidak langsung, Mudryk telah membantu kebutuhan pasukan di medan perang.
Untuk mendapatkan jasa Mudryk, The Blues harus membayar 100 juta euro (Rp1,6 triliun) ke Shakhtar Donetsk.
Sebagian dana itu ternyata disumbangkan Donetsk untuk keperluan perang tentara Ukraina yang tengah diinvasi Rusia. Nilainya mencapai 25 juta euro atau sekitar Rp410 miliar.
Sumber juga mengatakan, Presiden Shakhtar Donetsk, Rinat Akhmetov, akan menyumbangkan uang tersebut secara penuh.
Namun saat ini, klub baru menerima 70 juta euro dari 100 juta euro yang disepakati. Sedangkan sisa 30 juta euro akan diberikan pada tahap selanjutnya.
“Saya ingin berterima kasih semua orang yang telah membantu Ukraina," kata Akhmetov seperti dikutip dari The Guardian pada Rabu, 18 Januari.
"Saya menyumbangkan 25 juta euro (20,5 juta poundsterling) dari biaya transfer Mykhailo untuk membantu tentara, pembela, dan keluarga kami."
Ready to make his mark! 👌 pic.twitter.com/3UduDJDrs9
— Chelsea FC (@ChelseaFC) January 17, 2023
"Uang tersebut akan digunakan untuk menutupi berbagai kebutuhan, mulai dari menyediakan perawatan medis dan prostetik serta dukungan psikologis, hingga memenuhi permintaan khusus," lanjutnya.
Akhmetov juga percaya dengan transfer Mudryk ke Chelsea bisa turut membantu mental masyarakat Ukraina. Sebab Mudryk memberikan harapan di tengah perseteruan tentara Ukraina-Rusia lewat sepak bola.
"Kami membutuhkan pemain seperti Mykhailo di klub Ukraina, bersaing di level Eropa," jelas sang presiden.
"Sayangnya, itu tidak mungkin saat ini karena perang yang tidak adil ini dilancarkan terhadap kami," pungkasnya.