IPW Anggap Kapolres Malang yang Paling Bertanggung Jawab Atas Pengamanan Stadion Kanjuruhan Malang
Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso/FOTO: Nailin In Saroh-VOI

Bagikan:

JAKARTA - Tragedi atas tewasnya 127 suporter sepakbola di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, menjadi hal yang sangat penting diperhatikan pemerintah Indonesia.

Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso menyebutkan, Presiden Jokowi harus segera turun tangan dan menyikapi peristiwa nasional itu.

"Presiden Jokowi harus memberikan perhatian terhadap dunia sepakbola di Indonesia yang selalu ricuh dan menelan korban jiwa," tegasnya.

Selain itu, Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso juga meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit mencopot Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat.

AKBP Ferli disebut IPW sebagai yang bertanggung jawab dalam mengendalikan pengamanan pada pertandingan antara tuan rumah Arema FC Malang melawan Persebaya Surabaya.

Seperti diketahui, kericuhan terjadi ketika tembakan gas air mata yang dilepaskan polisi ke arah suporter membuat penonton panik dan kocar-kacir.

Akibat insiden itu, bukan hanya 127 orang yang tewas, tetapi 180 orang lainnya juga mengalami luka-luka dalam kejadian tersebut.

Tragedi di Stadion Kanjuruhan ini menjadi peristiwa paling mematikan dalam sejarah sepak bola dunia. Bahkan dengan angka 127 orang tewas itu, tragedi ini langsung berada di urutan kedua daftar kejadian paling mematikan dalam sejarah sepak bola dunia.