JAKARTA — Peluang Timnas Indonesia ke final Piala AFF 2022 terbilang kecil. Perlu ekstra kerja keras dan juga keberuntungan untuk bisa mendapat tiket menuju partai pamungkas.
Pengamatan sepak bola Kesit Budi Handoyo mengatakan, Vietnam adalah kekuatan yang agak sulit bisa dihadapi Indonesia. Statistik di atas kertas menunjukkan itu.
"Kans tetap ada. Cuma ketika menghadapi Vietnam, kita tidak akan mudah melewatinya. Jadi, perlu kerja keras," kata Kesit ketika dihubungi VOI pada Selasa, 3 Januari kemarin.
Saat ini di ranking FIFA, Vietnam berada di posisi ke-96. Mereka berada jauh di atas kekuatan Asia Tenggara lainnya, yakni Thailand di ranking ke-111 dan Malaysia di tempat ke-145, dan Indonesia di posisi ke-151.
Kesit menegaskan, ranking FIFA sejatinya tidak menjadi jaminan. Namun, data itu menunjukkan bahwa Vietnam tim yang mengalami perkembangan pesat jika dibanding negara Asia Tenggara lain.
"Jangan lupa bahwa, mereka adalah satu-satunya negara dari Asia Tenggara yang sukses melaju hingga babak ketiga putaran kualifikasi Piala Dunia. Thailand saja lewat," kata dia.
BACA JUGA:
Meskipun belum bisa lolos ke Piala Dunia, kesempatan bersaing dengan kekuatan Asia seperti Iran dan Jepang menjadi nilai plus buat Vietnam. Kemampuan mereka menjadi semakin terasah.
Kesit menyebut, tidak mengherankan jika Vietnam lagi-lagi difavoritkan menjadi juara AFF di tahun ini. Terlebih lagi mereka melewati babak grup tanpa pernah merasakan kebobolan.
"Wajar kalau mereka disebut sebagai tim yang difavoritkan bakal bisa meraih juara. Ini bakalan menjadi pekerjaan berat lagi buat Shin Tae Yong. Kekuatan mereka dahsyat. Mereka clean sheet di fase grup," kata dia.
Indonesia sudah cukup lama tercatat tidak pernah menang atas Veitnam di Piala AFF. Terakhir kali Garuda bisa mengalahkan The Golden Stars adalah di babak semifinal 2016 lalu.
Ketika itu, Indonesia tipis 2-1 pada leg pertama dan bermain imbang 2-2 di leg kedua. Adapun di pertemuan terbaru pada fase grup edisi 2020, Indonesia cuma bermain seri tanpa gol.