Sepak Bola Indonesia Banyak Masalah, Shin Tae-yong Harus Banyak Sabar
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. (Foto: Twitter @pssi)

Bagikan:

JAKARTA - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, berkali-kali dibuat kecewa. Dia kesal karena anak asuhnya kembali memperlihatkan permainan yang tak sesuai harapan.

Kekesalan itu nampak terlihat di Piala AFF 2022. Dia berkali-kali mengeluhkan penyelesaian akhir yang kerap jadi masalah di fase grup.

Pengamat sepak bola, Kesit Budi Handoyo mengatakan, Shin memang perlu bersabar melatih Timnas Indonesia. Pasalnya, ada banyak problem sepak bola yang ada di Tanah Air.

Kesit menilai walaupun sudah ke empat besar, performa Indonesia selama fase grup belum memuaskan karena banyak faktor.

"Di Indonesia problemnya masih sangat banyak jadi butuh kesabaran. Kondisi sepak bolanya belum sepenuhnya sehat," kata Kesit ketika dihubungi VOI, Selasa, 3 Januari.

"Jadi, tidak bisa disamakan kondisi sepak bola Indonesia dengan negaranya Korea yang sudah tertata dengan baik," lanjutnya.

Indonesia melewati babak grup dengan mengoleksi tiga kemenangan dan satu hasil imbang. Kemenangan didapat melawan Kamboja, Brunei, dan Filipina, sedangkan seri melawan Thailand.

Secara keseluruhan timnas tidak begitu mengecewakan. Namun, kebobolan melawan Filipina dan Kamboja dianggap perlu menjadi evaluasi karena Indonesia seharusnya bisa menang mudah atas kedua tim itu.

Kesit mengatakan, saat ini ia melihat masih ada egoisme di diri pemain sehingga beberapa peluang emas justru tidak berbuah gol.

Faktor lain adalah ketiadaan kompetisi karena tragedi Kanjuruhan dan uji coba internasional membuat persiapan timnas jadi terusik.

"Paling penting adalah bagaimana dia diberi kepercayaan penuh saja. Untuk menunjukkan kapasitasnya sebagai pelatih bahwa dia bisa membawa Indonesia untuk lebih bagus lagi. Kalau jadi juara, nilai STY pasti akan meningkat," imbuhnya.

Indonesia akan menjalani leg pertama melawan Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Jumat, 6 Januari mendatang. Adapun leg kedua digelar tiga hari setelahnya markas Vietnam.

Saat ini Indonesia sedang mencari gelar perdana dari kompetisi dua tahunan ini. Dari 13 edisi sebelumnya, pencapaian terbaik Garuda adalah runner up sebanyak enam kali.