Bagikan:

JAKARTA - Presiden FIFA, Gianni Infantino, berharap setiap negara memiliki satu stadion dengan nama Pele. Hal itu sebagai bentuk penghormatan kepada sang legenda yang baru saja tutup usia.

Pele yang lahir dengan nama Edson Arantes do Nascimento, wafat di usia 82 tahun. Pele tutup usia pada 29 Desember setelah menjalani perawatan pasca operasi kanker usus besar yang sudah lama dideritanya.

Jenazah Pele disemayamkan di markas Santos, Stadion Vila Belmiro pada Senin, 2 Januari. Dalam momen terakhir itu masyarakat Brasil diizinkan hadir untuk memberikan penghormatan kepada satu-satunya peraih tiga trofi Piala Dunia itu

Gianni Infantino menjadi salah satu tamu yang menghadiri proses persemayaman Pele. Infantino ikut memberi penghormatan terakhir atas nama FIFA kepada sang legenda.

Infantino mengakui sumbangsih dan prestasi Pele dalam sepakbola internasional. Dari catatan itulah pria 52 tahun itu kemudian berharap agar seluruh dunia ikut memberi penghormatan dengan mengabadikan nama O Rei pada salah satu stadion di setiap negara.

"Seluruh dunia mengenal Pele dan tahu apa yang dilakukan Pele untuk sepakbola. Dia membuat orang-orang jatuh cinta dengan sepakbola," kata Infantino, dikutip dari laman resmi FIFA pada Selasa, 3 Januari.

"Dia abadi, Raja abadi, dan kita di sini, dengan banyak emosi, dengan kesedihan yang luar biasa tetapi juga dengan senyuman, karena dia membuat kita semua tersenyum," sambungnya.

Menurut Infantino, sosok Pele harus terus dikenang, khususnya untuk generasi selanjutnya. Kehadiran stadion bernama Pele bisa mewujudkan hal itu.

"Saya pikir anak muda di seluruh dunia, generasi mendatang, harus mengetahui dan mengingat siapa Pele, dan kebahagiaan yang dia berikan kepada dunia," kata Infantino.

"Dalam waktu 20, 30, 50, atau 100 tahun, ketika gol dicetak di Stadion Pele di negara mana pun di dunia, dan orang-orang bertanya siapa dia, (mereka akan mendengar) dia adalah pemain hebat yang membawa kegembiraan bagi kita semua," pungkasnya.