Khabib Nurmagomedov Cerita Sisi Lain Kehidupannya: Sudah Latih Anak Bertarung Sejak Dini, Sengaja Tak Ekspos Keluarga

JAKARTA - Mantan juara dunia UFC, Khabib Nurmagomedov, mengungkapkan sisi lain dari kehidupannya di luar dunia MMA. Dia mengungkapkan telah melatih putranya yang berusia lima tahun untuk bertarung.

Nurmagomedov juga menjelaskan kenapa dirinya jarang pernah mengekpos kehidupan pribadinya di media.

Legenda hidup UFC itu memiliki satu putri dan dua putra dengan istrinya, Patimat. Mereka memang belum pernah terlihat di depan umum sebelumnya.

Putra bungsunya lahir pada 2019, tepat sebelum kemenangan Nurmagomedov atas Dustin Poirier. Sementara putranya yang lain sudah mulai mempelajari seluk beluknya, saat masih berusia tiga tahun.

"Dia mulai berjalan di atas matras karena kami memiliki gym di rumah, anak saya sudah berlatih dan melakukan senam," kata Nurmagomedov, seperti dilansir The Sun.

"Dia punya pelatih bagus yang saya percaya, dia sudah berlatih di Makhachkala. Dia mulai lebih awal dari saya, yakni saat usia 3 setengah tahun. Saya akan menjadi pelatih gulatnya," lanjut sang mantan juara dunia.

Nurmagomedov kini jauh lebih sibuk. Dia tengah mengurus Eagle FC, perusahaan miliknya. Waktu bersama keluarga pun jauh lebih berkurang.

Meski demikian, dia mengaku sedang berusaha agar selalu dekat dengan keluarga di tengah kesibukannya. "Saya selalu berusaha agar anak-anak saya ikut terbang bersama saya, tetapi ketika sekolah dimulai saya tidak akan bisa melakukan itu," ujarnya.

Nurmagomedov pun mengaku tak selalu menampilkan kegiatannya bersama anak istrinya. Menurutnya, tak semua kehidupan pribadi harus diperlihatkan di media sosial atau semacamnya.

"Itu bukan sesuatu yang harus saya tampilkan di Instagram atau media massa lainnya. Ada hal-hal yang saya bagikan dengan penggemar saya dan kemudian ada masalah pribadi keluarga," tutur sang legenda.

Seperti diberitakan, Nurmagomedov pensiun dengan rekor tak terkalahkan, yakni 29-0. Dia memutuskan mengakhiri kariernya di UFC pada 2020 menyusul kemenangannya atas Justin Gaethje.

Itu adalah satu-satunya pertarungannya setelah kematian ayah sekaligus mentornya Abdulmanap, yang meninggal dunia pada usia 57 tahun. Nurmagomedov berjanji kepada ibunya tidak akan berjuang tanpa bimbingan sang ayah.