Indonesia Jadi Tuan Rumah F1 Power Boat 2023, Menpora: Danau Toba Tiba-Tiba Jadi Bahasan
Menpora Zainudin Amali menerima Keketuaan ajang balap perahu super cepat atau F1H2O (F1 Powerboat) dari Uni Emirat Arab (UEA). (Foto: Dok. Kemenpora)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menerima Keketuaan ajang balap perahu super cepat atau F1H2O (F1 Powerboat) dari Uni Emirat Arab (UEA) pada Jumat 16 Desember 2022. Seperti diketahui, Indonesia akan menjadi tuan rumah F1 Power Boat 2023 di Danau Toba.

Zainudin menerima keketuaan F1H2O langsung dari Persatuan Emirat Arab yang diwakili oleh Chairman Of Sharjah Commerce and Tourism Development Authority Negara Bagian Sharjah Mr. Khalid Al-Midfa. Turut hadir pada kesempatan tersebut Bupati Toba Poltak Sitorus.

"FIH2O merupakan Kejuaraan Dunia Powerboat yang diselenggarakan oleh Union Internationale Motonautique dan disponsori H2O, sehingga seringkali disebut sebagai F2H2O. Kejuaraan ini merupakan kelas tertinggi dalam perlombaan Powerboat yang juga menyandang nama F1 seperti layaknya lomba balap mobil,” ujar Menpora dalam laman resmi Kementerian, Sabtu, 17 Desember.

Danau Toba sebagai tuan rumah F1 Power Boat 2023 sudah menjadi perbincangan di dunia internasional karena diliput media asing. Media-media tersebut mulai menyebarkan nama "Toba Lake, Danau Toba".

“Toba, atau Danau Toba tiba tiba jadi bahasan, jadi berita di banyak negara. Para penggemar balap Formula 1 Power Boat tentu mulai siap-siap mencari informasi tentang Toba," tutur Menpora.

"Mereka pasti akan penasaran kenapa Toba, ada apa dengan Toba, apa yang bagus tentang Toba, bagaimana cara ke Toba, bagaimana selama tinggal di Toba, makanannya, fasilitasnya dan lain lain," lanjutnya.

Hal ini akan mendorong Indonesia, terutama pemerintah baik pusat maupun daerah, utamanya masyarakat sekitar Toba, untuk mempersiapkan diri memenuhi harapan para wisatawan yang sekaligus penonton Formula 1 Power Boat.

"Wisatawan tidak hanya akan menonton pertandingan, tapi akan lebih banyak menikmati environment wisatanya,” tukasnya.

Menurut Menpora Amali, persiapan akan terus dikebut agar penonton asing mauapun lokal, akan betah berkunjung, atau bahkan merencanakan kembali ke Danau Toba.

“Kunci itu semua adalah kesiapan masyarakat Toba menjadi tuan rumah yang ramah, terbuka, dan memberikan layanan terbaik bagi para tamunya,” pungkasnya.