Luis Enrique Tak Kaget dengan Pencapaian Maroko, tapi Jagokan Argentina Jadi Juara Piala Dunia 2022
Mantan pelatih timnas Spanyol, Luis Enrique. (Foto: Instagram/@SEFutbol)

Bagikan:

JAKARTA - Mantan pelatih timnas Spanyol, Luis Enrique, mengaku tak kaget dengan pencapaian Maroko di Piala Dunia 2022. Namun, dia lebih menjagokan Argentina sebagai juara.

Enrique memuji perjalanan Maroko yang berhasil menembus semifinal usai menyingkirkan Portugal di perempat final. Menurutnya, Singa Atlas memang sangat layak untuk mendapatkannya

"Tidak ada yang akan terkejut apabila Maroko mencapai final. Lihat betapa gilanya, tapi sangat pantas," kata Enrique seperti dilansir dari Marca, Selasa, 13 Desember.

Meski demikian, Enrique tak melihat Maroko bisa keluar sebagai juara. Dia lebih menjagokan Argentina dalam lanjutan perburuan juara kali ini.

Hal itu diutarakan Enrique karena ingin mantan anak asuhnya di Barcelona, Lionel Messi, menutup karier internasional dengan gelar juara dunia.

“Jika saya harus memilih, saya ingin Argentina menang karena arti Leo Messi bagi sepak bola," tuturnya.

Langkah Argentina menuju tangga juara terbilang tak mudah. Albiceleste akan akan menghadapi runner up Piala Dunia 2018, Kroasia di babak semifinal.

Duel kedua kesebelasan bakal berlangsung di Lusail Stadium pada Rabu, 14 Desember dini hari WIB. Jika menang, Argentina akan bertemu pemenang laga antara Prancis kontra Maroko.

Sementara Enrique sendiri hanya bisa jadi penonton di sisa Piala Dunia 2022 ini. Timnas Spanyol yang diasuhnya hanya bertahan hingga babak 16 besar.

Menariknya, La Furia Roja tersingkir setelah kalah dari Maroko. Wakil Afrika itu menang 3-0 dalam drama adu penalti.

Merasa bertanggung jawab atas kegagalan ini, Enrique langsung memutuskan untuk meletakkan jabatannya sebagai pelatih sepulang dari Qatar.

"Hal buruknya adalah dalam 90 menit atau 120 menit, seperti yang terjadi, semuanya bisa menjadi neraka. Kami tidak memainkan permainan yang bagus melawan Maroko," kata Enrique.

"Saya sudah menangani tim nasional selama empat tahun dan sekarang saatnya menghitung, saya sangat tenang dengan apa yang telah saya lakukan dan apa yang telah saya coba. Kami telah berhasil membangkitkan semangat dan keinginan untuk melihat tim lagi," tuturnya.