Timnas Inggris Diminta untuk Tidak Hanya Fokus pada Kylian Mbappe
Pemain timnas Prancis, Kylian Mbappe. (Foto: Twitter @FrenchTeam)

Bagikan:

JAKARTA - Timnas Inggris akan menghadapi Prancis di babak perempat final Piala Dunia 2022 Qatar. Sosok Kylian Mbappe tentu akan jadi perhatian utama para pemain belakang The Three Lions.

Namun, bek Inggris, Kyle Walker, meminta timnya tak hanya fokus pada sosok Mbappe saja. Dia mengakui pemain Paris Saint-Germain itu adalah striker yang tajam, tapi menurutnya ini merupakan permainan tim.

"Saya tahu dia adalah pemain top tapi kami tidak bermain tenis. Ini bukan olahraga solo, ini adalah olahraga tim," kata bek Manchester City itu seperti dikutip Antara via AFP, Rabu, 7 Desember 2022.

Walker yang bermain sebagai bek kanan, kemungkinan akan sering berhadapan dengan Mbappe. Dia patut waspada mengingat Mbappe tengah dalam kondisi kepercayaan diri tinggi setelah menjadi pencetak gol terbanyak di Piala Dunia 2022 dengan lima gol.

"Kami tahu dia pemain yang sangat hebat dan itulah kenapa dia menjadi fokus dari semua perhatian. Namun, jangan lupakan (Olivier) Giroud, yang mencetak begitu banyak gol, (Ousmane) Dembele, bagi saya sama baiknya di sisi sayap yang lain," tutur Walker.

Walker pernah merasakan bagaimana melawan Mbappe. Saat itu, dia membela Manchester City yang bertemu PSG di Liga Champions. Dari pertandingan itulah Walker belajar untuk tidak fokus kepada pemain berusia 23 tahun itu.

"Ketika kami melawan Paris Saint-Germain di Liga Champions, kami tidak memikirkan Mbappe saja dan itu akan menjadi hal yang sama pada Sabtu," ujar Walker.

"Benar, dia adalah pemain andalan, dan yang sangat bagus, tapi Anda tidak boleh meremehkan para pemain lainnya," lanjutnya.

Walker juga dibuat sedikit kesal menanggapi pertanyaan awak media soal Mbappe dan bagaimana Inggris melakukan konfrontasi kepadanya. Menurutnya, pertandingan ini bukan Inggris versus Mbappe, melainkan pertemuan antara Inggris dengan Prancis.

"Kami akan menghormatinya tapi saya tidak akan membuka jalan baginya untuk mencetak gol. Ini babak penentuan, apabila kami kalah kami pulang," kata pemain berusia 32 tahun itu.

"Saya paham apa yang perlu saya lakukan dan itu adalah menghentikan dia. Mungkin lebih mudah dikatakan daripada dilakukan tapi saya tidak meremehkan kemampuan saya sendiri."

"Saya telah berjumpa dengan banyak pemain hebat jadi saya akan menyikapinya sebagai suatu pertandingan lainnya dengan mereka," tambahnya lagi.