JAKARTA - Timnas Prancis menyampaikan keresahan mereka ke Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) usai laga melawan Tunisia. Mereka mengadukan keputusan wasit yang menganulir gol milik Antoine Griezmann dalam laga tersebut.
Pihak Les Bleus merasa keputusan wasit Michael Conger itu keliru. Ini jadi alasan utama Prancis mengadu ke FIFA.
“Kami menulis keluhan setelah gol Antoine Griezmann, menurut kami, dianulir secara keliru. Keluhan ini harus diajukan dalam 24 jam setelah peluit akhir," tulis Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) dalam pernyataannya seperti dilansir dari ESPN, Kamis, 1 Desember.
Pada laga terakhir Grup D di Education City Stadium, Rabu malam WIB, Les Bleus secara mengejutkan kalah 0-1. Tunisia lebih dulu mencetak gol lewat Wahbi Khazri pada menit ke-58.
Namun, Griezmann sempat membobol gawang Tunisia untuk menyamakan skor 1-1. Gol tersebut terjadi pada menit tambahan babak kedua.
Wasit Michael Conger sempat mengesahkan gol tersebut dan permainan kembali dimulai sebelum meniup peluit tanda pertandingan usai.
Namun ketika laga sudah berakhir, wasit mendapat sinyal dari ruang VAR untuk mengecek gol Griezmann. Berdasarkan tinjauan itu, wasit kemudian menganulir gol Griezmann karena pemain Atletico Madrid itu dinilai berada dalam posisi offside.
Sumber yang sama menjelaskan bahwa berdasarkan Law 1.10 soal VAR dari IFAB (International Football Association Board), jika permainan sudah dimulai kembali VAR tidak bisa mengintervensi. Merujuk pada hal tersebut, wasit seharusnya tidak diperbolehkan meninjau kembali gol.
FFF sudah mengirim pernyataan mereka ke FIFA agar mengembalikan gol Griezmann dan memberi Prancis hasil seri 1-1.
Jika keluhan tersebut dikabulkan FIFA, perolehan poin Prancis dan Tunisia di Grup D akan berubah meski tidak mempengaruhi posisi akhir negara-negara di grup tersebut.
Prancis sendiri saat ini sudah mengamankan tiket ke babak 16 besar Piala Dunia 2022 dengan status sebagai juara grup. Australia menyusul sebagai runner-up, diikuti oleh Tunisia dan Denmark.