JAKARTA - Sejarah besar bakal tercipta di Piala Dunia 2022 Qatar pada Kamis, 1 Desember. Laga antara Jerman kontra Kosta Rika akan jadi saksi bisu.
Stephanie Frappart bakal tercatat dalam buku sejarah sebagai wasit utama wanita pertama yang memimpin pertandingan putaran final Piala Dunia pria setelah 92 tahun.
Dia akan menjadi pengadil lapangan dalam laga yang terakhir penyisihan Grup E antara Jerman versus Kosta Rika di Stadion Al Bayt. Kedua tim masih punya peluang untuk lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022.
Frappart adalah satu dari tiga wasit wanita yang dipilih pada bulan Mei lalu, sebagai bagian dari turnamen ini. Selain Frappart ada nama Salima Mukansanga dari Rwanda dan Yoshimi Yamashita dari Jepang.
BACA JUGA:
"Piala Dunia pria adalah kompetisi terpenting di dunia, tidak hanya sepak bola," kata Frappart kepada The Athletic, ketika terpilih pada Mei lalu.
"Tapi saya adalah wasit wanita pertama di Prancis, yang pertama di Eropa, selalu menjadi yang pertama. Saya tahu bagaimana menghadapinya. Anda berada di sana karena Anda pantas mendapatkannya," lanjutnya.
Frappart tidak asing dengan membuat sejarah dalam permainan internasional. Dia juga menjadi wanita pertama yang memimpin pertandingan kualifikasi Piala Dunia pria pada Maret 2021 antara Belanda dan Latvia.
Dia juga mencatatkan sejarah sebagai wanita pertama yang menjadi wasit keempat di Piala Dunia.
History made ✅
Stéphanie Frappart has become the first woman to officiate a men's #FIFAWorldCup match as she takes to the pitch as the fourth official for Mexico-Poland 👏 pic.twitter.com/A2MTzZVrz4
— FIFA.com (@FIFAcom) November 22, 2022
Wasit asal Prancis juga pernah menjadi wasit pertandingan elite sepak bola pria di level klub. Satu di antaranya Piala Super UEFA 2019 antara Chelsea dan Liverpool.
Lalu setahun kemudian dia menjadi wasit wanita pertama dari pertandingan grup Liga Champions, memimpin pertandingan Juventus melawan Dynamo Kyiv.