Bagikan:

JAKARTA - Komnas HAM merekomendasikan pembekuan sementara seluruh pertandingan sepak bola nasional. Ini buntut dari hasil investigasi kasus Tragedi Kanjuruhan Malang.

Namun, rekomendasi ini mendapatkan kecaman dari banyak pihak, termasuk dari klub peserta. Mereka menilai, rekomendasi Komnas HAM tidak bijak.

Klub peserta Liga 1 menilai, rekomendasi itu tak merangkul aspek-aspek sepak bola. Komnas HAM dinilai tidak melihat dari perspektif bagaimana sepak bola bisa bergulir kembali.

"Komnas HAM mestinya merekomendasikan, misalnya, demi keamanan penonton maka dalam menggelar kompetisi sepak bola harus memperhatikan apa itu jam tayangnya atau instrumen-instrumen lain," kata Presiden Madura United, Achsanul Qosasi.

"Bukan sepak bolanya. Kalau begini bisa dibilang Komnas HAM agak offside-lah," lanjutnya, seperti dikutip dari Antara, Senin, 7 November 2022.

Petinggi Persib Bandung, Umuh Muchtar, juga tak sependapat dengan rekomendasi Komnas HAM. Dia meminta Komnas HAM tak gegabah dalam mengeluarkan rekomendasi.

Umuh mengungkapkan, banyak orang yang menggantungkan hidup di sepak bola. "Kalau sampai dihentikan, bagaimana (nasib mereka)?" tuturnya.

Selain itu, Umuh juga khawatir rekomendasi dari Komnas HAM ini bisa berujung pada sanksi FIFA. Pasalnya, ini bisa dilihat sebagai bentuk intervensi dari pihak ketiga.

"Kalau di-banned delapan tahun, nangis semua. Mau jadi apa?" kata Umuh lagi.