Lebih Dekat dengan Rachel Stuhlmann, Influencer Seksi Olahraga Pengikut Jejak Paige Spiranac
Rachel Stuhlmann (Instagram @rstuhlmann)

Bagikan:

JAKARTA - Pecinta golf dan penggemar olahraga pada umumnya pasti tahu siapa Paige Spiranac atau setidaknya pernah mendengar tentang dia. Pasalnya, perempuan seksi ini begitu fenomenal di media sosial.

Namun, kini, ada sensasi baru di dunia internet yang pencapaiannya sama dengan Paige. Namanya Rachel Stuhlmann, dia adalah influencer olahraga tenis.

Melansir Marca, Senin, pada usia 26 tahun, Rachel telah berkompetisi untuk University of Missouri dan di akun Instagram-nya dia menjelaskan mengapa dia menjadi fenomena viral.

Dijuluki influencer tenis nomor satu, Stuhlmann memiliki 228 ribu pengikut di Instagram dan telah menunjukkan bahwa dia dan Spiranac memiliki cerita serupa.

Dalam sebuah wawancara dengan Jam Press beberapa waktu yang lalu, Rachel berkomentar bahwa dia "sangat menghormati apa yang telah dilakukan Paige untuk olahraga golf."

Rachel memiliki tinggi 5 kaki lebih dan mendapat peringkat nasional saat berada di Missouri. Saat ini, dia menjalankan bisnis dengan platform Top Court, di mana dia menulis blog dan menjabat sebagai manajer acara global.

"Saya ingin membawa perhatian pada olahraga dengan cara yang positif," kata Stuhlmann kepada New York Post pada September.

"Ini lucu karena ada banyak gadis seperti saya di golf, tetapi tidak ada yang benar-benar intens tentang tenis. Dan saya seperti, 'Anda tahu, Anda bisa menjadi diri sendiri, Anda dapat terlihat dengan cara tertentu dan tetap menyenangkan dalam olahraga ini.'"

"Saya ingin melakukan pemotretan dan menunjukkan bahwa tenis itu keren dan bisa menjadi seksi dan menyenangkan."

Dalam sebuah wawancara dengan Archysport, Rachel mengaku dirinya sebagai pribadi yang disiplin.

"Saya senang menjadi seorang atlet! Bermain tenis perguruan tinggi mengajari saya banyak kualitas: manajemen waktu, etos kerja, dan ketahanan," kata dia.

"Saya sangat disiplin dengan latihan dan rutinitas latihan saya, dan begitu saya selesai bermain di perguruan tinggi, saya mentransfernya ke karier profesional saya.

"Sekarang, alih-alih mempersiapkan dan berlatih untuk pertandingan tenis besar, saya fokus pada semua yang terjadi dalam kehidupan profesional saya dan bagaimana saya bisa menampilkan diri terbaik untuk semua pekerjaan yang saya lakukan dalam olahraga."