Bagikan:

JAKARTA - Terjadi lonjakan pemesanan tiket penerbangan menuju Qatar. Pesanan tiket ke Qatar jelang Piala Dunia meningkat secara total 10 kali lebih banyak dibanding periode yang sama sebelum pandemi.

Ada 10 negara yang jadi pemesan tertinggi. Salah satunya berasal dari Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), demikian laporan lembaga analis penerbangan swasta ForwardKeys.

"Dubai (UAE) menjadi pemesan terbanyak mencapai 103 kali dibanding periode yang sama pada November hingga Desember tahun ini dan 2019," tulis ForwardKeys seperti dikutip dari Reuters via Antara.

Sembilan negara lain dengan jumlah pemesan terbanyak yaitu Mexico dengan 79 kali lipat, Argentina 77, Spanyol 53, Jepang 46, Korea Selatan 24, Brazil 14, Tunisia 13, serta Prancis dan Amerika Serikat 11.

Menurut laporan tersebut, tingginya angka penerbangan dari Dubai diperkirakan karena banyak penggemar sepak bola yang lebih memilih untuk menginap atau tinggal di ibu kota UEA daripada di Doha, Qatar.

Faktor kurangnya akomodasi di Qatar menjadi penyebab para calon penonton Piala Dunia lebih memilih Dubai menjadi tempat tinggal.

Permintaan tiket juga terus melambung meski ada persyaratan untuk menunjukkan hasil negatif dari tes COVID-19 untuk masuk Qatar.

Dari segi pariwisata, pagelaran Piala Dunia 2022 juga membawa angin segar bagi sejumlah negara tetangga. Pemesanan penerbangan ke wilayah Teluk naik 61 persen, sementara pada periode November-Desember 2019 hanya 16 persen.

Turis asing yang datang ke kawasan Teluk didominasi oleh Amerika Serikat dengan angka 26 persen, diikuti Kanada 10 persen dan Inggris sembilan persen.

"Dubai menjadi penerima manfaat terbesar dari tren pariwasata olahraga ini, dengan menangkap 65 persen besaran kunjungan," kata ForwardKeys.

Sedangkan tuan rumah acara melaporkan peningkatan pemesanan 31.123 kamar hotel pada akhir kuartal pertama, sebagaimana informasi yang dihimpun Reuters dari otoritas pariwisata Qatar.

FIFA telah memesan 80 persen kamar yang tersedia di Qatar untuk pemain, tamu, dan ofisial selama turnamen. FIFA diperkirakan akan merilis kamar yang tidak perlu ke pasar selama beberapa minggu ke depan.