72 Hari Menuju Piala Dunia 2022: Qatar Buka Bandara Lama untuk Kurangi Tekanan Lalu Lintas Udara
Ilustrasi (Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA — Pemerintah Qatar akan membuka kembali Bandara Internasional Doha yang lama pekan depan untuk mengurangi tekanan lalu lintas selama Piala Dunia FIFA di ujung tahun ini.

Bandara Internasional Doha ditutup operasinya pada tahun 2014 lalu dan diganti dengan Bandara Internasional Hamad yang tidak jauh dari situ. Sejak itu Hamad menjadi bandara utama seiring pesatnya pertumbuhan maskapai Qatar Airways.

Meski demikian, Qatar Airways pada Rabu kemarin mengonfirmasi bahwa badara lama tersebut akan mulai beroperasi kembali minggu ini untuk penerbangan dari Kairo.

Peneberbangan dari Kairo akan mengangkut suporter tim sepak bola Mesir Zamalek. Tim yang menjuarai Liga Mesir ini dijadwalkan menghadapi juara Arab Saudi Al-Hilal pada Jumat di Lusail Stadium.

Berapa maskapai penerbangan pun sudah mulai menjual tiket menuju Bandara Doha mulai 15 September nanti. Di antaranya Jazeera Airways Kuwait, Fly Dubai UEA, Salam Air Oman, dan Pegasus Airlines Turki.

Pihak berwenang Qatar belum secara resmi mengomentari kembali beroperasinya bandara Doha tersebut. Saat ini bandara itu cuma digunakan untuk penerbangan keluarga kerajaan Qatar dan VIP bersama dengan angkatan udaranya.

Bandara Internasional Hamad digunakan oleh tiga juta penumpang pada Juni dan 8,42 juta pada kuartal kedua 2022. Angka itu 18 persen lebih tinggi dari tiga bulan pertama tahun ini.

Menurut perkiraan angka penerbangan di bandara itu mengalami ekspansi menjadi 58 juta penumpang per tahun. Tingginya angka grafik itu membuat Hamad diprediksi bakal kesulitan pada saat Piala Dunia berlangsung.

Piala Dunia 2022 Qatar yang berlangsung pada 20 November sampai 18 Desember nanti diperkirakan akan menarik lebih dari satu juta penonton. Perkiraannya sebanyak 150 orang per hari bakal tiba di sana menjelang puncak ajang empat tahunan itu.

Sebelumnya, di awal tahun ini penyelenggara memperkirakan beberapa maskapai penerbangan Teluk, dari Dubai, Oman, Kuwait dan Arab Saudi, setidaknya akan menjalankan lebih dari 100 angkutan harian ke bandara Doha.

Penumpang penerbangan menuju Doha akan melalui pemeriksaan imigrasi pada saat keberangkatan untuk mengurangi penundaan di Doha. Mereka pun akan diminta untuk kembali pada hari yang sama setelah menonton pertandingan.