JAKARTA - Piala Dunia 2022 akan digelar kurang dari sebulan lagi. Qatar akan membuat sejarah dengan menjadi negara Arab pertama yang menjadi tuan rumah gelaran sepak bola paling bergengsi itu.
Turnamen empat tahunan itu akan diikuti 32 tim yang memiliki latar belakang sejarah berbeda di kompetisi tersebut. Beberapa tim yang pernah menjadi juara, sudah pasti masuk favorit lolos penyisihan grup dan memiliki kans juara.
Namun, salah satu ajang paling akbar di olahraga itu sering meninggalkan cerita untuk tim-tim kuda hitam atau yang tidak diunggulkan (underdog). Dalam panggung besar bernama Piala Dunia ini, mereka kerap membuat kejutan mengalahkan tim besar bergelimang prestasi.
Contohnya adalah generasi emas Kroasia di tahun 2018 di Rusia hingga kampanye Kosta Rika di tahun Piala Dunia 2014 Brasil. Tim-tim tersebut sukses menunjukkan sepak bola dalam sebuah kompetisi selalu tidak dapat diprediksi.
Berikut adalah beberapa tim kuda hitam yang dapat membuat skenario buruk bagi tim besar di Qatar pada 20 November sampai 18 Desember 2022 nanti:
BACA JUGA:
Iran
Pertama-tama, Iran akan pergi ke Qatar sebagai tim Asia dengan peringkat tertinggi di Piala Dunia. Saat ini Iran yang berada di peringkat 20 dunia diasuh pelatih berpengalaman Carlos Queiroz.
Piala Dunia tahun ini adalah kali ketiga juru taktik asal Portugal itu memimpin Iran setelah sebelumnya di Brasil 2014 dan Rusia 2018.
Di bawah asuhan Queiroz, Iran mampu menahan imbang Argentina hingga menit-menit akhir sebelum Lionel Messi mencetak gol kemenangan di laga kedua Grup F Piala Dunia 2014 Brasil. Ketika itu Iran terbukti menjadi lawan yang tangguh bagi Argentina.
Queiroz kemudian memimpin Iran menuju Rusia, di mana ia sukses menahan imbang Portugal 1-1 setelah penalti Cristiano Ronaldo di menit akhir berhasil digagalkan. Mereka juga menghadapi Spanyol di Piala Dunia edisi itu dan cuma kalah tipis lewat gol tunggal Diego Costa.
Di Piala Dunia edisi 2022, serangkaian tugas berat sudah menanti Iran setelah mereka masuk Grup B bersama Amerika Serikat, Inggris, dan Wales. Laga Iran melawan Amerika merupakan salah satu yang paling ditunggu di Qatar, terutama dari kacamata sejarah dan politik kontemporer.
Kanada
Kanada lolos ke Qatar setelah penantian selama 36 tahun. Mereka mendapat tiket putaran final setelah mencatat kemenangan 4-0 melawan Jamaika di Toronto pada Maret lalu.
Mereka terakhir tampil di Piala Dunia 1986 yang digelar di Meksiko.
Kanada tentu memiliki tugas besar di hadapannya untuk lolos ke babak gugur setelah hasil undian menempatkan mereka di Grup F bersama Maroko, Kroasia, dan Belgia. Namum, pelatih John Herdman bisa melakukan keajaiban dengan mengandalkan pengalaman dan keterampilan pemain bintangnya, Alphonso Davies.
Denmark
Denmark pergi ke Piala Dunia tahun dengan pesan yang berani setelah memprotes Qatar sebagai tuan rumah. Di ajang itu Denmark akan mengenakan kaus dengan lambang dan logo samar-samar sebagai bentuk protes terhadap pelanggaran hak asasi manusia dan kematian pekerja konstruksi migran di Qatar.
Di Qatar nanti, Denmark kemungkinan bisa menjadi mimpi buruk untuk tim unggulan. Di Piala Dunia sebelumnya di Rusia, mereka melaju ke babak 16 besar sebelum akhirnya kalah dari finalis Kroasia melalui adu penalti.
Untuk itu, mereka tentu ingin bangkit kembali dan membuat dampak signifikan di Qatar. Denmark bergabung dalam Grup D, di mana mereka akan melawan Tunisia pada 22 November, Australia pada 30 November, dan juara bertahan Prancis pada 26 November.
Senegal
Senegal pergi ke Piala Dunia 2022 Qatar dengan status sebagai juara Piala Afrika. Pelatih mereka Aliou Cisse punya bekal menawan karena memiliki banyak bagus di beberapa posisi, seperti Edouard Mendy di penjaga gawang.
Sementara itu, di lini pertahanan, Cisse bisa mengandalkan bek tangguh Kalidou Koulibaly. Lalu ada mantan pemain Paris Saint-Germain Idrissa Gueye yang akan tampil di lini tengah tim.
Di lini serang, Senegal bisa mengandalkan pemain terbaiknya, Sadio Mane. Penyerang Bayern Munchen dan legenda Liverpool itu sudah makan garam seperti yang dibutuhkan untuk bermain di level tertinggi.
Mane berada di urutan kedua dalam pemungutan suara Ballon D'or 2022 di belakang Karim Benzema. Untuk itu, sang maestro Senegal itu sudah pasti akan mengincar kejayaan bersama tim nasional di panggung sepak bola terbesar di Qatar.