Bagikan:

JAKARTA - J.League mengumumkan semua laga kompetisi Liga Jepang yang digelar akhir pekan ini akan diawali dengan mengheningkan cipta untuk mengenang korban tragedi yang terjadi usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu pekan lalu.

"Mengheningkan cipta akan dilakukan dalam semua laga pada 8 Oktober dan 9 Oktober," umum pihak J.League, dikutip Antara, Jumat.

Pertandingan Liga Jepang yang akan mengawali laga dengan mengheningkan cipta adalah Liga Utama Jepang atau Meiji Yasuda J1 League pekan ke-32, Meiji Yasuda J2 League pekan ke-40 dan Meiji Yasuda J3 League pekan ke-28.

Khusus untuk Meiji Yasuda J1 League, pada pekan ke-32, Sabtu besok ada sembilan laga yang bakal berlangsung yang diantaranya adalah Consadole Sapporo melawan Avispa, Kawasaki Frontale melawan S-Pulse, Yokohama Marinos melawan Gamba Osaka dan Kashiwa Reysol melawan Cerezo Osaka.

J.League selama ini mempunyai hubungan yang cukup dekat dengan Liga Profesional di Indonesia. Bahkan, beberapa pemain Indonesia merasakan ketatkan persaingan di Negeri Sakura itu. Kini ada Pratama Arhan yang bermain di klub J2 Tokyo Verdy.

"J.League sudah menjalin kerja sama dengan Liga Profesional Indonesia sejak tahun 2014 lalu," tambah J.League.

Tragedi Kanjuruhan yang mengakibatkan sedikitnya 131 jiwa meninggal dunia memang menjadi perhatian dunia. Insan sepak bola sejagat dengan berbagai cara menunjukkan rasa belasungkawanya atas kejadian tersebut.

Pemerintah Indonesia juga langsung bergerak cepat membentuk tim pencari fakta demi mengetahui permasalahan riil yang terjadi. Presiden Joko Widodo juga turun langsung ke Malang dan bahkan menjenguk langsung korban yang masih menjalani perawatan.

Tidak ketinggalan pihak kepolisian yang saat ini telah menetapkan enam tersangka dalam kasus tragedi Kanjuruhan yakni Direktur Utama PT LIB berinisial AHL, Ketua Panpel Arema FC berinisial AH, serta petugas keamanan (security officer) berinisial SS.

Tiga tersangka lainnya dari aparat kepolisian yakni Kabag Ops Polres Malang Kompol WSS, Kasat Samapta Polres Malang AKP BSA, serta Komandan Kompi Brimob Polda Jawa Timur AKP H.