JAKARTA - Laga Liverpool vs Rangers di Liga Champions diwarnai bentrokan antarpenonton setelah laga. Akibatnya, tujuh orang diamankan polisi karena kedapatan mabuk.
Dikutip dari Daily Mail, Kamis, Liverpool menang 2-0 dari Rangers di Stadion Anfield. Tapi, setelah pertandingan, terjadi keributan karena sejumlah orang yang mabuk. Orang-orang tersebut diidentifikasi merupakan suporter Rangers.
Menindaklanjuti kerusuhan itu, polisi setempat memeriksa CCTV untuk menetapkan tersangka.
“Polisi Merseyside tidak akan mentolerir segala bentuk kerusuhan dan bekerja untuk mengidentifikasi dan mengadili siapa pun yang ditemukan bertanggung jawab atas kejahatan ini. Petugas bekerja sama dengan klub Sepak Bola Liverpool untuk mendapatkan rekaman CCTV dan mengidentifikasi kemungkinan tersangka,” demikian keterangan resmi juru bicara kepolisian setempat dikutip dari Daily Mail.
Sumber menyebut, keributan sudah memanas sebelum laga dimulai. Sejumlah orang dari kubu Rangers melakukan aksi vandalisme dan kejadian itu dilaporkan ke pihak berwajib.
Baca juga:
- Cerita Canelo yang Ketakutan Usai Meng-KO Lawan
- Tak Hanya Kalah dari Inter Milan, Barcelona Juga Terancam Kehilangan Andreas Christensen 3 Pekan
- Beri Dukungan untuk Cristiano Ronaldo, Rivaldo: Dia Akan Mendapatkan Kesempatan Membuktikan Diri
- Rekap Hasil Pertandingan Liga Champions Dini Hari Tadi: Klub Raksasa Tak Terbendung, Chelsea Tumbangkan AC Milan
“Kami dapat mengonfirmasi bahwa kami sedang menyelidiki grafiti ofensif di Anfield dan tiga mural yang rusak di daerah tersebut. Laporan grafiti ofensif diterima sekitar jam 9 pagi, Selasa 4 Oktober di Randolph Street sebelum Pertandingan Liverpool vs Rangers FC malam ini," lanjut keterangan itu.
Terlepas dari kejadian di luar lapangan, pertandingan Liverpool vs Rangers berjalan lancar. Dua gol The Reds masing-masing diciptakan oleh Trent Alexander-Arnold dan Mohamed Salah.
Berkat kemenangan itu, Liverpool kini mengumpulkan enam poin di peringkat dua klasemen Grup A Liga Champions. Sementara Rangers terpuruk di dasar klasemen tanpa poin.