JAKARTA - Atalanta didenda 12.000 euro (sekitar Rp18,2 miliar) setelah fans mereka mengarahkan nyanyian "menyerang secara teritorial" kepada pemilik Fiorentina Rocco Commisso.
Seperti dilansir Antara dari AFP, Rabu, Serie A mengatakan bahwa klub utara tersebut didenda karena nyanyian yang mengejek Commisso yang berasal dari selatan Italia dalam kemenangan tim mereka 1-0 atas Fiorentina, Sabtu.
Fiorentina telah menggambarkan nyanyian tersebut sebagai rasisme dan tidak mungkin puas dengan denda karena mereka menuntut "hukuman berat" untuk "episode memalukan" itu.
"Tidak hanya liga yang harus ikut campur tapi juga CONI (Komite Olimpiade Italia) dan pemerintah," kata manajer umum Fiorentina Joe Barone dalam pernyataannya.
Commisso (72), lahir di Calabria di Italia, namun ketika masih anak-anak pindah ke New York City, tempat ia akhirnya menjadi warga negara Amerika dan tokoh media yang kaya.
BACA JUGA:
Di Italia, nyanyian terhadap orang selatan -- dikenal sebagai "diskriminasi teritorial" -- dianggap sama seriusnya dengan pelecehan rasial terhadap warga kulit hitam karena sejarah diskriminasi terhadap mereka di utara Italia yang lebih kaya seperti Bergamo tempat Atalanta berada.
Target paling umum untuk nyanyian ini adalah Napoli, klub terbesar dan paling dikenal di Italia selatan.
Pada Agustus, Fiorentina didenda 15.000 euro karena nyanyian yang meminta Gunung Vesuvius meledak, yang sangat populer di kalangan penggemar sepak bola bahkan berakhir di layanan streaming musik Spotify.