JAKARTA - Dua striker Meksiko yang menjadi bintang di Major League Soccer (MLS) kembali dikesampingkan oleh pelatih El Tri, Gerardo "Tata" Martino untuk Piala Dunia di Qatar 2022.
Javier "Chicharito" Hernández dari Los Angeles Galaxy dan Carlos Vela dari Los Angeles FC tidak akan menjadi bagian dari tim yang berbagi Grup C dengan Argentina, Polandia dan Arab Saudi.
“Dalam kasus Chicharito (Hernandez), kami hanya pergi dengan penyerang lain,” kata Martino dikutip dari Marca, Selasa.
"Kami akan mencoba memilih 26 pemain yang paling dekat dengan permainan kami."
Adapun Vela, mantan penyerang Real Sociedad itu mengungkap alasan mengapa dia tidak ingin berada di Qatar pada November mendatang karena alasan pribadi.
“Ketika saya tersedia dan bermain untuk Meksiko, saya bersemangat untuk bermain di Piala Dunia dan membela negara saya. Tetapi ada tahapan dalam sepak bola dan kehidupan," kata Vela beberapa waktu lalu.
“Ketika Anda menutup sebuah bab, Anda harus membiarkan yang lain melakukan pekerjaan mereka. Kami harus mendukung tim yang kami pimpin dan mendoakan yang terbaik untuk mereka yang Tata putuskan untuk didatangkan."
Untuk itu, posisi pencetak gol El Tri akan diberikan sang pelatih kepada tiga dari empat pemain berikut: Raúl Jiménez, Rogelio Funes-Mori, Henry Martin dan Santiago Giménez.
"Kami memiliki dua (penyerang) yang bisa bermain dan dua yang tidak bisa," lanjut pelatih berkebangsaan Argentina.
“Yang saya suka adalah kami tidak memiliki cukup pemain. Empat penyerang tidak akan pergi (ke Qatar), tetapi selama mereka membuat saya sulit untuk memilih, saya sangat senang tentang itu.
"Pasti akan ada pembicaraan tentang siapa yang ditinggalkan, tetapi masalahnya adalah kelimpahan dan bukan kelangkaan."
BACA JUGA:
Raúl Jiménez telah menjadi starter di posisi itu sepanjang masa jabatan Martino. Namun, striker Wolverhampton itu menderita pubalgia atletik dan harus absen dalam pertandingan persahabatan melawan Peru dan Kolombia.
Sementara Funes-Mori juga absen beberapa bulan bersama Monterrey di Liga MX dan Martin adalah pencetak gol terbanyak di Liga Meksiko bersama América.
Sementara itu Giménez, pada usia 21 tahun, adalah permata masa depan sepak bola Meksiko. Sejak ditransfer ke klub Belanda, Feyenoord, pada musim panas ia bahkan terus bersinar.