Bagikan:

JAKARTA — Kompetisi Liga Voli Indonesia (Livoli) 2022 akan diikuti 58 tim. Jumlah itu merangkum dua divisi yang terdiri dari masing-masing 16 untuk Divisi Utama dan 42 untuk Divisi Satu.

Livoli resmi dimulai dari Divisi Satu atau Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Antarklub pada 25 September sampai 2 Oktober di Debes, Tabanan, Bali. Menyusul setelah itu Divisi Utama yangi dihelat di tiga lokasi berbeda antara 11 Oktober sampai 13 November.

"Persiapan sampai sejauh ini sudah boleh dibilang 99 persen," kata Ketua III Bidang Kompetisi dan Pertandingan PP PBSVI Hanny S. Surkatty di Jakarta di Jakarta, Rabu, 21 September.

"Yang membedakan sekarang dengan lalu lalu adalah karena ini habis COVID-19. Jadi, harus lebih hati hati, taat protokol kesehatan. Hal-hal itu saja. Selain itu, semuanya berjalan lancar," lanjut dia.

Divisi Satu nanti akan diikuti oleh 23 tim putra dan 19 tim putri dari 16 provinsi. Semula seharusnya tim dari 18 provinsi yang berpartisipasi, tetapi Papua dan Sulawesi Utara menarik diri.

Sementara itu, Livoli Divisi Utama akan diikuti oleh 16 tim, masing-masing delapan tim putra dan delapan tim putri. Divisi Utama akan dihelat di Banyuwangi, Solo, dan Magetan.

Rincian jadwal Divisi Utama di bagi dalam tiga periode, yakni babak reguler 11-16 Oktober (Banyuwangi), babak reguler 18-23 Oktober (Solo), final 4-10 November (Magetan), dan final 12-13 November (Magetan).

"Untuk hadiah itu sebenarnya uang pembinaan. Total senilai Rp500 juta dan ada subsidi untuk di divisi satu itu sebesar Rp10 juta dan untuk reguler divisi utama itu Rp15 juta serta untuk final four dan final sebesar Rp25 juta/klub," ujar Hanny.

"Jadi cukup besar juga perbedaannya dibandingkan dengan dahulu. Dulu itu tidak ada subsidi dan hadiahnya hanya sebesar Rp200 juta," imbuh dia.

Ini untuk pertama kalinya Livoli kembali digelar sejak 2019. Selama dua tahun terakhir ajang tersebut vakum lantaran pandemi COVID-19.