JAKARTA - Roger Federer memutuskan untuk pensiun dari tenis setelah tampil di Piala Laver 2022. Keputusan itu diambil Federer akibat cedera lutut yang menghambat kariernya.
Petenis 41 tahun itu tersebut mengakhiri karier setelah menjalani tiga kali operasi lutut. Ia merasa sudah tidak lagi kompetitif.
Meski mantap untuk menyudahi karier, Federer bisa tetap hidup tenang dengan kekayaan yang dituai dari kerja kerasnya di lapangan. Hingga ujung kariernya, Federer bahkan masuk dalam daftar atlet terkaya di dunia.
Dikutip dari Marca, Jumat, Federer meraup pundi-pundi berlimpah bukan hanya dari performanya dalam bermain tenis tapi juga dari luar lapangan. Dengan kekayaan itu, Federer terdaftar jadi olahragawan terkaya yang juga masuk klub unik yang disebut "atlet miliar dollar" bersama Michael Jordan, Lionel Messi dan Lewis Hamilton.
Bukan cuma jadi atlet terkaya dunia, Federer juga punya jiwa sosial yang tinggi. Ia rajin terlibat dalam kegiatan amal bahkan sampai mendirikan Roger Federer Foundation pada 2003.
Sumber yang sama membeberkan bahwa kekayaan bersih Federer ditaksir mencapai 550 juta dolar AS (Rp8,218 triliun). Dari bermain tenis, Federer mendapat 115 juta dolar AS (Rp1,718 triliun) sedangkan sisanya sejumlah hampir 1 miliar dolar AS (Rp14,942 triliun) merupakan pendapatan dari endorsement dengan merek-merek ternama dunia.
Di puncak kariernya, sosok 41 tahun tersebut diperkirakan memperoleh hingga 94 juta dolar AS per tahun dalam bentuk endorsement yang datang sepanjang tahun 2018-2019. Sebagian besar endorsement tersebut berasal dari perusahaan seperti Credit Suisse, Rolex, dan Mercedes Benz.
BACA JUGA:
Pada 2018, Federer juga menandatangani kontrak berdurasi 10 tahun dengan merek pakaian Jepang, Uniqlo. Kontrak tersebut hanya mengharuskan Federer mengenakan pakaian produksi mereka, tapi mampu menghasilkan nilai 300 juta dolar AS
Melihat awal kariernya di dunia tenis pada 1998, Federer hanya menghasilkan 28.000 dolar AS (Rp418,39 juta). Petenis Swiss itu perlu waktu 10 tahun untuk bisa meraih pendapat 400 kali lipat.
Puncak penampilan Federer terjadi pada 2007 ketika dia menghasilkan 10,1 juta dolar AS (Rp150,920) yang juga mengantarkannya menjadi pemain nomor satu dunia.