Bagikan:

JAKARTA - Canelo Alvarez mengakui dirinya melewatkan beberapa kamp pelatihan untuk menonton pertarungan Oleksandr Usyk saat dia sedang mempersiapkan pertarungan ketiganya melawan Gennadiy Golovkin. Duel tersebut akan berlangsung pada 17 September di T-Mobile Arena di Las Vegas, Nevada.

Usyk (Ukraina) berhasil mempertahankan gelar kelas berat WBO, WBA, dan IBF usai mengalahkan Anthony Joshua pada 20 Agustus. Pemilik rekor 20-0, 13 KO itu dengan cepat memusatkan perhatiannya kepada Tyson Fury.

Meskipun Fury secara terbuka justru menantang Joshua. Baik dia maupun Usyk menyuarakan keinginan untuk menjadi juara divisi pertama yang tak terbantahkan sejak Lennox Lewis lebih dari dua dekade lalu, meskipun belum ada kesepakatan apapun yang diselesaikan.

Sementara itu, Canelo, seperti kebanyakan orang, tertarik untuk melihat dua raksasa kelas berat itu berhadapan saat pertarungan terjadi pada akhir tahun ini atau mungkin pada tahun mendatang.

Meskipun dia tidak memiliki kepentingan dalam hasil duel itu dan kerap kali memuji keahlian Usyk yang beragam, Canelo berpikir bahwa Usyk mungkin akan kalah ketika menghadapi Fury.

"Usyk adalah petinju yang sangat luar biasa, saya melihatnya sejak lama. Dia memiliki banyak keterampilan dan petarung yang kuat. Namun, Fury punya kekuatan tinju yang hebat. Ini akan menjadi tantangan bagi Usyk, saya percaya," petinju Meksiko mengatakan kepada Behind The Gloves.

Terlepas dari perbedaan ukuran yang sangat besar, Canelo yang ambisius pernah mengatakan bahwa pertarungan dengan Usyk jelas merupakan suatu kemungkinan. Namun, juara kelas berat itu akan berusaha mengakhiri konfliknya lebih dulu dengan Golovkin.

Jika Canelo menang, dia akan mengalihkan perhatiannya ke Dmitry Bivol. Canelo berniat membalas kekalahannya dari juara kelas berat ringan WBA, yang terjadi beberapa bulan lalu.

Tetapi hanya jika, pada 5 November, Bivol mengalahkan Gilberto Ramirez untuk mempertahankan gelarnya yang seberat 175 pon.