Victoria Azarenka Khawatir Petenis Muda Putri Dimanfaatkan karena Kondisi yang Rentan
Petenis Belarusia, Victoria Azarenka. (Foto: Instagram @vichka35)

Bagikan:

JAKARTA - Petenis Belarusia, Victoria Azarenka, begitu perhatian dengan masa depan petenis muda putri. Dia khawatir, mereka dimanfaatkan karena dalam kondisi yang rentan.

Saat ini, Azarenka yang duduk di dewan pemain WTA, tengah menyerukan peningkatan pengamanan dalam olahraga, khususnya untuk petenis muda putri.

Azarenka menyerukan hal ini setelah petenis Prancis Fiona Ferro menyebut mantan pelatihnya Pierre Bouteyre telah melakukan pemerkosaan dan penyerangan seksual.

Bouteyre, melalui pengacaranya, mengakui hubungan itu telah terjadi. Namun, dia membantah keras adanya paksaan.

Azarenka menyerukan kekhawatiran jika dia memiliki seorang putri yang ingin bermain tenis profesional.

"Ini adalah topik yang sangat sensitif karena Anda tidak akan mendengar cerita-cerita itu kecuali para pemain keluar dan menceritakan kisah-kisah itu," kata Azarenka.

"Tugas kami adalah menjadi lebih baik dalam menjaga pemain. Sebagai dewan pemain, ini seperti subjek nomor satu bagi kami, karena kami melihat wanita muda yang rentan itu dimanfaatkan dalam situasi yang berbeda," lanjutnya.

Azarenka menegaskan, hal ini sangat menyedihkan dan benar-benar membuatnya emosional karena memiliki seorang putra dan tidak melihat itu terjadi di tur pria.

"Jika saya memiliki seorang putri, saya harus mempertanyakan apakah dia ingin bermain tenis, itu akan menjadi perhatian yang sangat besar bagi saya," ujar Azarenka.

"(Kisah) baru-baru ini dengan Fiona Ferro yang keluar ke permukaan. Kadang-kadang saya tidak tahu bagaimana mengungkapkannya dengan kata-kata. Yang dapat Anda lakukan hanyalah memeriksa orang tersebut dan memberikan bantuan yang bisa saya lakukan."

"Saya memuji dia karena berani. Saya harap situasi ini membuatnya lebih kuat dan karier tenisnya tidak hancur karena ini. Ini menurut saya topik yang sangat, sangat berat," sambungnya lagi.