Bagikan:

JAKARTA - Nama Aryna Sabalenka kembali terpatri di Daphne Akhurst Memorial Cup--nama trofi tunggal putri Australia Open--setelah unggulan kedua itu merebut gelar tunggal putri Australia Open 2024 dengan mengalahkan Zheng Qinwen.

Pemain berusia 25 tahun yang tampil dengan tekad baja mengangkat tinjunya dan melayangkan ciuman ke langit setelah memastikan kemenangan 6-3 dan 6-2 di Rod Laver Arena pada Sabtu, 27 Januari 2024.

Dia adalah juara Australia Open berturut-turut pertama sejak Victoria Azarenka menang pada tahun 2012 dan 2013. Sabalenkan mejadi petenis kedua yang memenangi dua turnamen besar pertamanya di Melbourne pada era Open.

Petenis nomor dua dunia itu memenangi 84 persen poin servis pertama. Dia juga menyelamatkan masing-masing dari empat break point yang dihadapinya dalam perjalanannya untuk merebut gelar Grand Slam tunggal keduanya dengan penampilan paling dominan di final tunggal putri Australia Open.

Catatan itu nyaris mirip dengan pencapaian Azarenka. Dia hanya kalah tiga gim melawan Maria Sharapova di final pada 2012.

"Terima kasih Evonne karena telah menjadi inspirasi bagi kami semua dan menerima trofi indah dari Anda ini merupakan suatu kebahagiaan bagi saya," kata Sabalenka, yang dianugerahi Daphne Akhurst Memorial Cup oleh Evonne Goolagong Cawley, pada 50 Tahun Peringatan Piala AO Australia Open) Pertama Legenda Australia itu.

Unggulan kedua, yang dikalahkan di final AS Open September 2023, tak lupa mengucapkan selamat kepada Zheng yang akan menembus 10 besar setelah perjalanan apiknya di Australia.

Sabalenkan memotivasi Zheng bahwa suatu hari nanti petenis 21 tahun itu bakal meraih gelar utama setelah melihat kemampuannya.

"Saya tahu perasaan ini, sangat sulit untuk kalah di final, tapi Anda adalah pemain yang luar biasa. Anda adalah seorang gadis muda. Anda akan berada di lebih banyak final dan Anda akan mendapatkannya (gelar)," kata Sabalenka di laman Australia Open.

"Terima kasih banyak karena berada di sisiku, apa pun yang terjadi. Tanpa kalian, saya tidak akan bisa mencapai banyak hal dalam olahraga ini," katanya kepada timnya.

"Saya memberikan sedikit tekanan kepada mereka setelah final di Brisbane. Kami tampil sedikit lebih baik di pertandingan ini," ujarnya.

"Ini merupakan beberapa minggu yang luar biasa. Saya tidak dapat membayangkan diri saya mengangkat trofi ini sekali lagi."

"Aku sangat mencintaimu. Kamu adalah motivasi terbesarku. Semua yang saya lakukan, saya melakukannya untukmu," katanya kepada keluarga.

Selain itu, Sabalenka juga memberikan penghormatan kepada penonton Rod Laver Arena. Dia mengakui bahwa dukungan mereka selama dua minggu menjadikan Australia Open 2024 sangat istimewa.

"Aku sangat mencintaimu. Aku tidak sabar untuk kembali," tuturnya.